REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Otoritas agama Brunei Darussalam mendesak umat Islam untuk tidak dengan jahat mengekspos kesalahan atau rahasia orang lain.
Melansir Borneo Bulletin, dalam khutbah Jumat, imam masjid mengatakan umat Islam cenderung melupakan atau mengabaikan peringatan Nabi Muhammad SAW tentang bergosip tentang kesalahan orang lain. Ia menggarisbawahi tindakan itu dianggap ghibah.
“Ada hal-hal yang tidak dapat dibuka atau disebarkan secara sewenang-wenang kepada orang lain seperti rahasia rumah tangga,” kata imam, menambahkan bahwa ada pengecualian seperti memperingatkan pihak berwenang untuk melakukan kesalahan, meminta bantuan untuk menghilangkan kesalahan atau mengungkap tindakan jahat atau tidak bermoral.
Imam masjid mengatakan ada orang yang menyalahgunakan media sosial serta tulisan, gambar, dan video untuk menyebarkan kesalahan orang lain. “Sebagai muslim yang beriman, kita harus menjunjung tinggi rasa hormat dan tidak bertujuan menyakiti orang lain, baik dalam sikap maupun percakapan. Jika kita melihat hal-hal yang memalukan dilakukan oleh seseorang secara diam-diam, kita tidak boleh menyebarkannya kepada orang lain melalui tulisan, gambar, atau video, tetapi menutupi kesalahannya dan memberi nasihat ketika sendirian atau di tempat pribadi.
Seseorang dikatakan mulia bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena Allah SWT.