Sabtu 27 Aug 2022 14:40 WIB

Eks Hakim Australia Pimpin Penyelidikan Mantan Perdana Menteri

Scott Morrison diselidiki atas jabatan rahasianya selama pandemi Covid-19.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Australia Scott Morrison berkampanye di Sydney, Kamis, 5 Mei 2022. Australia menunjuk mantan hakim Pengadilan Tinggi untuk memimpin penyelidikan terhadap mantan Perdana Menteri Scott Morrison.
Foto: Mick Tsikas/AAP Image via AP
Perdana Menteri Australia Scott Morrison berkampanye di Sydney, Kamis, 5 Mei 2022. Australia menunjuk mantan hakim Pengadilan Tinggi untuk memimpin penyelidikan terhadap mantan Perdana Menteri Scott Morrison.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia menunjuk mantan hakim Pengadilan Tinggi untuk memimpin penyelidikan terhadap mantan Perdana Menteri Scott Morrison. Politisi partai Konservatif itu diselidiki atas jabatan rahasianya selama pandemi Covid-19.

Perdana Menteri Anthony Albanese menunjuk Virginia Bell untuk memimpin penyelidikan tentang dwi-jabatan Morrison di berbagai departemen. Tidak hanya menjabat sebagai perdana menteri, selama pandemi Morrison juga diduga menduduki jabatan di departemen keuangan, kesehatan hingga dalam negeri.

Baca Juga

Bell akan menyampaikan laporannya pada 25 November mendatang. "Kami harus menggelar penyelidikan yang cepat dan tepat yang mana bukan tentang politik, tapi bagaimana ini terjadi, mengapa terjadi, siapa saja yang mengetahuinya," kata Albanese, Kamis (26/8/2022).

"Ini penting sehingga masyarakat dapat percaya pada demokrasi parlementer kami," katanya.

Dalam sarannya pekan lalu solicitor general Australia atau setara dengan Deputi Jaksa Agung, mengatakan penunjukkan jabatan rahasia "merusak dasar" pemerintahan bertanggung jawab. Walaupun secara hukum valid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement