Ahad 28 Aug 2022 01:51 WIB

Jenis-Jenis Najis yang Dimaafkan Menurut Empat Mazhab

Empat mazhab memiliki pengertian dan pengelompokan najis yang berbeda.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah berwudhu sebelum melaksanakan sholat di Masjid Al-Majid Dompet Dhuafa di Jalan Baturaja (Lintas Sumatera), Bukit Kemuning, Lampung Utara, Kamis (14/10). Masjid yang berdiri di tanah wakaf seluas lebih dari satu hektare ini telah menjadi kebanggaan masyarakat sekitar, Nantinya bukan hanya Masjid, juga akan menjadi kawasan tempat masyarakat sekitar untuk membangun peradaban. Jenis-Jenis Najis yang Dimaafkan Menurut Empat Mazhab
Foto: Prayogi/Republika.
Jamaah berwudhu sebelum melaksanakan sholat di Masjid Al-Majid Dompet Dhuafa di Jalan Baturaja (Lintas Sumatera), Bukit Kemuning, Lampung Utara, Kamis (14/10). Masjid yang berdiri di tanah wakaf seluas lebih dari satu hektare ini telah menjadi kebanggaan masyarakat sekitar, Nantinya bukan hanya Masjid, juga akan menjadi kawasan tempat masyarakat sekitar untuk membangun peradaban. Jenis-Jenis Najis yang Dimaafkan Menurut Empat Mazhab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama  telah  menyebutkan  dan menyatakan jenis-jenis najis yang dimaafkan ini sebagai berikut, dikutip dari buku Najis yang Dimaafkan oleh Isnawati terbitan Rumah Fiqih Publishing.

Mazhab Hanafi  

Baca Juga

Madzhab ini mengelompokkan jenis-jenis najis yang dimaafkan berdasarkan jenis najisnya yang kadarnya sedikit, yaitu sebagai:

• Mughalazhah yang dimaafkan

Najis yang kering yang dimaafkan kadarnya kurang dari satu dirham (2,975 gram), yang beratnya sama dengan 20 qirat. Sedangkan najis yang cair yang dimaafkan kadarnya tidak sampai segenggam telapak tangan.

Menurut madzhab  ini,  sekalipun  kadar  najis  jenis inisedikit dan dimaafkan, makruh shalatnya seseorang  yang  ada  najis  tersebut. Tapi  tak  lantas sampai  membatalkan  shalatnya  kecuali  jika  sudah kadarnya mencapai satu dirham maka shalatnya makruh tahrim (mendekati haram).

Macam-macam najis yang dimaafkan: Air  kencing  ataupun  kotoran kucing  dan  tikus yang  sedikit, dimaafkan dalam keadaan darurat, seperti kotoran tikus yang jatuh pada tepung, kadarnya  sedikit, tidak menimbulkan bekas yang nampak dan begitu pun air sumur yang kejatuhan air kencing tikus.

• Najis mukhaffafah yang dimaafkan

Kadar najis mukhaffah yang dimaafkan  dan tidak sampai merusak shalat seseorang jika mengenai pakaian adalah seperempat pakaian tersebut. Apabila yang terkena adalah  badan, maka jika ia tidak sampai mengenai seperempat anggota tubuh seperti tangan dan kaki yang terkena najis tersebut, maka dimaafkan. Macam-macam najis yang dimaafkan. Contoh, kotoran burung yang tidak dapat dimakan dagingnya, kadarnya  sedikit juga dimaafkan, sedangkan kotoran burung yang dapat dimakan dagingnya menurut ulama madzhab ini adalah suci.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement