REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Sejumlah masyarakat Kota Pasuruan mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Deklarasi dan dukungan ini digelar sekaligus dalam diskusi Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto (Gerakan BerkAH) di Kota Pasuruan, Jawa Timur pada Rabu (24/8/2022).
Pegiat komunitas kreatif Pasuran yang juga founder Ragil Njoso, Ismail Marzuki, menyatakan, dukungannya terhadap Airlangga untuk maju sebagai capres lantaran kapasitas kepemimpinan dan ketenangan yang dimilikinya. "Agenda pemerintah khususnya pemulihan ekonomi dan stabilitas politik berjalan secara baik, beliau punya kemampuan sebagai presiden," ujar Ismail dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
Acara Gerakan BerkAH Pasuruan yang dihadiri 33 pimpinan komunitas kreatif tersebut juga membahas berbagai program pemerintah terkait pemulihan ekonomi di mana Airlangga sebagai menteri koordinator bidang perekonomian. Deri, salah satu pimpinan komunitas kreatif Pasuruan secara terus terang mendukung Airlangga untuk meneruskan warisan program Presiden Jokowi.
"Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang paham mengelola dan mewujudkan kebangkitan ekonomi, bukan hanya keluar dari krisis, tapi juga meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya di era digital dan ekonomi kreatif di mana anak-anak muda adalah pemain utamanya," ucap Deri.
Sekjen DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, Teguh Winarto, menyatakan, siap berjuang memenangkan Airlangga menjadi Presiden 2024. Teguh menilai, Airlangga lewat program pemulihan ekonomi mampu menjaga stabilitas politik nasional dengan ikut menginisiasi dan mengawal berbagai program negara.
Sebagai kader Golkar, Teguh tentunya mendukung penuh Airlangga sebagai capres RI 2024.
"Karena selama menjabat sebagai menko, program kerjanya terbukti berhasil mendorong sosial ekonomi rakyat saat pandemi dan pascapandemi. Partai Golkar stabil dan solid di bawah kepemimpinan beliau. Pak Airlangga juga saat ini memimpin Sherpa G20 khususnya untuk isu seperti energi, pembangunan, digital, pendidikan, pertanian, investasi, industri, kesehatan, perubahan iklim dan sebagainya," ucapnya.