REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Sekitar 200 tenaga medis Israel mengundurkan diri pada Kamis (25/8/2022), sebagai aksi protes terhadap aturan shift kerja selama 26 jam.
Ketua Medical Residents Organisation (Mirsham), Dr Rey Biton, mengatakan jumlah tenaga medis yang akan mengundurkan diri akan bertambah jika aturan jam kerja tidak diperbaiki.
Baca Juga
Biton mengatakan, dia menerima surat pengunduran diri dari tenaga medis setiap Kamis pukul 14.00 siang waktu setempat.
Surat-surat pengunduran diri ini merupakan bukti bahwa pemerintah gagal memenuhi janjinya untuk menghapus jam kerja selama 26 jam sehari.