Ahad 28 Aug 2022 06:35 WIB

Moskow Iming-imingi Warga Ukraina Pindah ke Rusia dengan Uang

Tunjangan yang akan diberikan termasuk pensiunan, perempuan hamil, dan difabel.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Nina Bilyk, kiri, menyeka air mata Sabtu, 13 Agustus 2022, sambil berdiri di mana pasangannya, Ivan Fartukh, sepupu Andrii Fartukh, kanan, tewas dalam serangan roket Rusia tadi malam di rumah mereka di Kramatorsk, wilayah Donetsk , Ukraina timur. Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai 13 lainnya, menurut walikota. Serangan itu terjadi kurang dari sehari setelah 11 roket lainnya ditembakkan ke kota itu.
Foto: AP/David Goldman
Nina Bilyk, kiri, menyeka air mata Sabtu, 13 Agustus 2022, sambil berdiri di mana pasangannya, Ivan Fartukh, sepupu Andrii Fartukh, kanan, tewas dalam serangan roket Rusia tadi malam di rumah mereka di Kramatorsk, wilayah Donetsk , Ukraina timur. Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai 13 lainnya, menurut walikota. Serangan itu terjadi kurang dari sehari setelah 11 roket lainnya ditembakkan ke kota itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (27/8), menandatangani dekret yang memperkenalkan manfaat finansial bagi orang-orang yang meninggalkan wilayah Ukraina untuk datang ke Rusia. Mereka yang akan mendapatkan tunjangan termasuk pensiunan, perempuan hamil, dan kelompok difabel.

Keputusan yang diterbitkan di portal pemerintah Rusia ini menetapkan pembayaran pensiun bulanan sebesar 10 ribu rubel untuk orang-orang yang terpaksa meninggalkan wilayah Ukraina sejak 18 Februari. Difabel juga akan memenuhi syarat untuk dukungan bulanan yang sama, saat hamil perempuan berhak atas manfaat satu kali.

Baca Juga

Ketetapan ini mengatakan, pembayaran akan dilakukan kepada warga Ukraina dan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang telah memisahkan diri.  Rusia mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai negara meredeka pada Februari dalam sebuah langkah yang dikutuk oleh Ukraina dan Barat sebagai tindakan ilegal.

Pada 18 Februari, Putin memerintahkan setiap orang yang tiba di Rusia dari Donetsk dan Luhansk untuk diberikan pembayaran 10 ribu rubel. Moskow pun telah memberikan paspor Rusia kepada warga Ukraina dengan syarat yang lebih mudah.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement