REPUBLIKA.CO.ID, - Buku berjudul “Hidup Seringkali Tidak Baik Baik Saja, Tapi Kita Bisa Menghadapinya” yang diterjemahkan dari kitab Izhatun Nasyi’in karya Syekh Musthafa al-Ghalayain (1885-1944 M), memuat banyak nasihat untuk generasi muda.
Melalui karyanya ini, Syekh Musthafa mengajarkan anak muda untuk tetap optimis menghadapi berbagai masalah, meskipun permasalahan yang dihadapi bangsa kita saat ini begitu melimpah.
Di awal kitab ini misalnya, Syekh Musthafa langsung memberikan nasihat kepada generasi muda agar berani bergerak maju.
Menurut Syekh Musthafa, orang-orang yang berhasil pada zaman dahulu memiliki keberanian untuk maju dan memiliki cita-cita yang tinggi, sehingga mereka mampu mennggapai pencapaian yang luar biasa.
Kendati demikian, menurut dia, generasi sekarang sebetulnya tidak bakal tertinggal dari pencapaian generasi terdahulu.
Bahkan, mampu melampuai pencapaian mereka, jika kaum muda ini bergerak maju, melakukan hal-hal yang bermanfaat dan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi berbagai rintangan demi terwujudnya cita-cita tersebut.
Saat ini semua bangsa sudah bangkit dan berhasil menggapai cita-cita mereka yang tinggi.
Sementara, umat Islam yang masih nyenyak dalam tidur panjangnya, sudah jauh tertinggal di belakang mereka. Padahal, umat Islam dulunya sangat maju, dan bahkan menjadi pelopor kemajuan.
Karena itu, Syekh Musthafa memberikan nasihat kepada generasi muda Muslim untuk segera bangkit dengan semangat yang dapat mengguncang gunung-gunung kokoh dan mampu menghentikan laju kuda liar yang lari tak terkendali. Dia berujar, bangkitlah sebelum malapetaka yang dahsyat datang mengguncang, serta jeritan yang memekakkan telinga.
Syekh Musthafa menjelaskan, Allah SWT adalah penolong bagi semua orang. Dialah yang memberi balasan kepada orang-orang yang pantang mundur dan berani bergerak maju. Inilah mungkin salah satu nasihat Syekh Musthafa yang perlu diserap oleh generasi muda sekarang ini.
Menurut dia, berbagai bangsa telah berusaha memisahkan umat Islam, terutama para generasi mudahnya, dari norma-norma luhur Islam sehingga, Islam tidak lagi dijadikan sebagai jalan hidup. Akhirnya, generasi muda hanya sibuk memikirkan diri mereka masing-masing dan tidak perduli terhadap nasib sesaa bangsanya sendiri dan dan hilanglah ukhuwah (persaudaraan).
Kitab ini harus menjadi pegangan anak-anak muda agar tidak salah jalan. Syekh Musthafa menulis kitab ini agar menjadi benteng pelindung generasi muda dari penyakit sosial dan pengaruh buruk zamannya. Nasihat-nasihatnya menjadi motivasi bagi kaum muda untuk menjadi pribadi tangguh, solutif, dan bermanfaat bagi sesama.
Dalam hidup ini, mungkin tidak sedikit anak muda yang merasa tak berdaya ketika dilanda masalah dalam hidup yang seakan tiada habisnya. Namun, dengan membaca buku ini, kaum muda akan mengetahui apa saja yang bisa dilakukan saat menghadapi berbagai permasalahan pribadi dan bangsanya dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak-anak muda sadarlah kalian semua, semoaga Allah SWT senantiasa melindungi kalian. Janganlah kalian menjadi golongan yang terbelakang. Bacalah koran-koran yang menularkan rasa cinta pada Tanah Air kita serta buku-buku yang berbobot lainnya. Pasti kalian akan bahagia dan berjaya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika