REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Pol Syafruddin Kambo, berkunjung ke Islamic Cultural Center, Regent's Park, London, Inggris, Sabtu (27/8/2022). Islamic Cultural Center merupakan sebuah Masjid yang disahkan kabinet Churchill’s sebagai pengakuan akan pentingnya Islam dalam masyarakat yang semakin multikultural di Inggris.

Mantan Wakapolri tersebut diterima Imam Besar Masjid London, Syaikh Faid Muhammad Said. Islamic Cultural Center mendapat keistimewaan berupa status yang setara dengan Istana Inggris. Merupakan pusat kegiatan komunitas muslim di London. Selesai dibangun pada 2008 lalu. Tempat ini juga disebut sebagai pusat interaksi budaya muslim terbesar di kawasan Eropa Barat. Sebab, masjid ini sering dipakai untuk mengadakan acara penting yang dihadiri muslim dari berbagai negara di Eropa.

Dalam kunjungan ke Islamic Cultural Center, Syafruddin berdialog dengan beberapa komunitas muslim yang ada di London. Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia 2018-2019, Syafruddin melaksanakan sholat zuhur berjamaah. Syafruddin berdialog dan bermusyawarah membahas hadist dan Alquran tentang pentingnya wakaf dalam Islam.

“Tujuan wakaf selain untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, juga mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun kita telah meninggal dunia karena manfaatnya bisa dirasakan banyak orang lain dan bersifat kekal,” ujar Syafruddin, dalam siaran persnya.

Sejalan dengan pemikiran itu, Syafruddin menyampaikan beberapa program Lembaga Amil Zakat (LAZ) Assalam Fil Alamin. “Kita sharing tentang zakat dan wakaf yang sejalan dengan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin," ujar Syafruddin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika