Ahad 28 Aug 2022 15:27 WIB

Gelar Malang Koi Show, UMM Perkuat Kelas Profesional Koi

Dari sisi ekonomi, berbisnis ikan cukup menguntungkan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  bersama Malang Koi Club menyelenggarakan Malang Koi Show di Malang, Sabtu (27/8/2022). 
Foto: Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  bersama Malang Koi Club menyelenggarakan Malang Koi Show di Malang, Sabtu (27/8/2022). 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sinergi antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Malang Koi Club sukses menggelar Malang Koi Show di Malang, Sabtu (27/8). Sebanyak 1.700 ekor ikan koi yang diikutkan dalam kontes ini dilepaskan di akuarium.

Malang Koi Show merupakan ajang perlombaan dan termasuk satu dari tiga rangkaian acara yang tersedia. Dua lainnya adalah temu bisnis koi dan peluncuran Center of Excellence (CoE) Koi milik Prodi Akuakultur UMM.

Ada sederet piala bergengsi yang diperebutkan, mulai dari Piala Menko PMK, Piala Dirjen Perikanan Budi Daya KKP RI, Piala Bupati Malang, Piala Rektor UMM, hingga Piala Rektor Institut Injil Indonesia.

Rektor UMM, Fauzan mengatakan, Malang Koi Show menjadi salah satu energi pendorong bagi kelas profesional koi untuk berkembang. Apalagi sejauh ini, UMM menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki CoE Koi.

Pengembangan puluhan CoE di UMM bukan tanpa alasan. Fauzan menegaskan, 2030 menjadi awal puncak bonus demografi. Maka dengan CoE, diharapkan lahir sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam menyongsong bonus demografi.

Menurut dia, saat ini lulusan perguruan tinggi belum cukup menjawab permasalahan di masyarakat dan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Sebagian besar harus mengikuti pelatihan selama enam bulan hingga setahun agar bisa menjadi SDM siap pakai yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Sebab itu, puluhan CoE sekolah profesional dari UMM hadir untuk menjawab hal itu. "Saat masyarakat butuh SDM yang ahli di bidang ikan koi, UMM bisa menyediakannya. Begitu pula di bidang anggrek, kokoa, udang, unggas, dan lainnya,” ungkap Fauzan, Sabtu (27/8).

Bupati Malang M Sanusi menilai, UMM selalu menangkap potensi dan peluang yang bisa dikembangkan. Salah satunya buktinya dengan peluncuran CoE Sekolah keahlian Koi.

Dari sisi ekonomi, kata dia, berbisnis ikan cukup menguntungkan. Jika dibandingkan dengan penghasilan petani padi, dalam enam bulan mencapai Rp 40 juta dan setahun Rp 80 juta. Maka bisnis ikan tentu menguntungkan, apalagi dalam usaha ikan koi.

"Maka, Malang Koi Show menjadi agenda yang bagus untuk mengembangkan bisnis ikan koi dan sebagai upaya edukasi,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement