Ahad 28 Aug 2022 20:30 WIB

Palangka Raya Cetak Sejarah Gelar UCI MTB World Cup 2022

Menurutnya kegiatan ini akan membuat Palangka Raya menjadi sorotan internasional.

Penari menampilkan tarian Dayak Kalimantan Tengah pada pembukaan kejuaraan Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) 2022 di Stadion Toah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ahad (28/8/2022). Kejuaraan balap sepeda gunung UCI MTB Eliminator World Cup seri ke-8 digelar pertama kalinya di Indonesia yang diikuti puluhan atlet dari berbagai negara.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Penari menampilkan tarian Dayak Kalimantan Tengah pada pembukaan kejuaraan Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) 2022 di Stadion Toah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ahad (28/8/2022). Kejuaraan balap sepeda gunung UCI MTB Eliminator World Cup seri ke-8 digelar pertama kalinya di Indonesia yang diikuti puluhan atlet dari berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Ketua Panitia UCI MTB Eliminator World Cup 2022 Agustiar Sabran mengatakan sebanyak 52 atlet akan turut serta dalam kejuaraan dunia balap sepeda gunung, atau UCI MTB Eliminator World Cup 2022, yang dihelat di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ahad (28/8/2022).

"Peserta totalnya berjumlah 52 rider terdiri dari 18 orang atlet Tim Nasional Indonesia dan pebalap internasional 34 peserta," kata Agustiar dalam sambutannya, Ahad (28/8/2022).

Baca Juga

Dia menuturkan, gelaran ini akan menjadi sejarah bagi Palangka Raya. Pasalnya, Palangka Raya menjadi yang pertama di Indonesia juga di Asia Tenggara yang pertama menggelar event ini. Menurutnya kegiatan ini akan membuat Palangka Raya menjadi sorotan dunia internasional. 

"Kegiatan ini juga penanda bahwa dimulainya Kalimantan Tengah dilirik oleh dunia internasional. Ini sebagai bukti bahwa kita juga sejajar dengan provinsi lain baik dalam negeri maupun kota-kota di seluruh dunia dalam menyelenggarakan kejuaraan internasional," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebelum acara seremoni laksanakan oleh panitia, Kota Palangka Raya sempat diguyur hujan. Namun pihak panitia juga sudah mengantisipasi terkait hal tersebut.

Bahkan ratusan penonton juga sudah memadati sekitar arena lintasan balap sepeda dunia itu. Untuk mengantisipasi hujan susulan, para penonton juga membawa payung dan jas hujan untuk melihat aksi dari rider top dunia yang berlaga di lintasan Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement