Ahad 28 Aug 2022 20:51 WIB

INKAI Gelar Kejurnas ALT CUP IV, Ribuan Karateka Berkompetisi untuk Menjadi Atlet Nasional

Tidak kurang 1.036 atlet karateka INKAI dari seluruh provinsi terlibat dalam Kejurnas

Red: Gita Amanda
Kejurnas Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) ALT Cup IV 2022 diikuti ribuan Karateka dari berbagai pengurus provinsi di seluruh Indonesia.
Foto: Dok istimewa
Kejurnas Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) ALT Cup IV 2022 diikuti ribuan Karateka dari berbagai pengurus provinsi di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dua tahun tertunda karena situasi pandemi, perguruan bela diri karate INKAI kembali menggelar kejuaraan nasional (Kejurnas) di Gedung GOR POPKI, Cibubur, 26-28 Agustus 2022. Acara bertajuk Kejurnas Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) ALT Cup IV 2022 ini diikuti ribuan Karateka dari berbagai pengurus provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengharapkan atlet-atlet karate khususnya INKAI dapat memberikan prestasi hingga tingkat dunia. “Ada negara kecil dengan jumlah penduduk hanya 2 juta jiwa namun mempunyai prestasi olahraganya yang luar biasa yaitu Jamaika. Saya berharap dari event ini juga akan lahir atlet-atlet dunia khususnya dari INKAI agar kita bisa berprestasi tingkat dunia seperti Jamaika. Kejuaraan ini bukan sebagai akhir, tapi sebagai awal menjadi atlet elit nasional yang membanggakan,” ujar Zainudin Amali, dalam siaran persnya.

Acara pembukaan Kejurnas Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) ALT Cup IV 2022 berlangsung meriah dengan kehadiran kontingen atlet INKAI dari seluruh pengurus daerah seluruh Indonesia. Selain menampilkan berbagai atraksi karate nomor Kumite dan Kata dari para atlet INKAI, acara pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan pentas tari tradisional dari beberapa daerah. Tidak kurang 1.036 atlet karateka INKAI perwakilan setiap pengurus daerah 34 provinsi se-Indonesia terlibat dalam Kejurnas ini.

ALT CUP IV 2022 adalah singkatan dari Albert Lumban Tobing CUP IV 2022. Albert Lumban Tobing adalah salah satu pendiri perguruan karate INKAI pada tahun 1971. Acara ini boleh dibilang event kejuaraan karate INKAI yang paling bergengsi karena diadakan untuk menghormati sang pendiri dan diikuti oleh semua perguruan INKAI di Indonesia.

Ketua panitia Kejurnas ALT CUP IV 2022, Kolonel Laut (S) Ferry Mulyadi Arifin mengatakan, Kejurnas ini diadakan yang ke-4 kali untuk menghormati sang pendiri Albert Lumban Tobing dan juga sebagai sarana untuk bertemu dan mengasah keahlian dan pengetahuan dalam olahraga bela diri Karate untuk semua anggota.

“Ada banyak nomor yang dipertandingkan dalam Kejurnas ini. Lebih 300 nomor pertandingan, baik Kata maupun Kumite. Dari pemula, kadet, junior, under 21, dan senior. Baik untuk laki-laki maupun perempuan. Diikuti oleh atlet INKAI wakil setiap provinsi. Selain sebagai sarana untuk bertemunya keluarga besar Karateka INKAI, juga sekaligus untuk mencari wakil-wakil INKAI yang nantinya akan bertanding di kejuaraan nasional karate dari Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia),” ujar Ferry Mulyadi Arifin dalam rilisnya, Ahad (28/8/2022).

photo
Kejurnas Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) ALT Cup IV 2022 diikuti ribuan Karateka dari berbagai pengurus provinsi di seluruh Indonesia. - (Dok istimewa)

Senada, Ketua Umum Pengurus Pusat INKAI, Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan mengatakan kejuaraan ini digelar untuk mencari atlet terbaik di kelasnya masing-masing. Para pemenang di setiap nomor kompetisi selanjutnya akan dikirim untuk mengikuti Kejurnas PB Forki yang bakal diselenggarakan pada pertengahan November 2022.

“Melalui kejuaraan ini, kami mencari bibit atlet berprestasi dengan sasaran diberangkatkan ke Kejurnas Forki. Kami akan saring jadi sekitar 90 atlet terbaik dari kejuaraan ini,” ujar Ivan Yulivan.

Hadir dalam pembukaan Kejurnas, segenap pengurus pusat Forki yang merupakan induk organisasi dari perguruan-perguruan karate seluruh Indonesia. Juga hadir Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), Letjen (Purn) Marciano Norman.

Selama Kejurnas, berbagai prosedur pemeriksaan kesehatan dan protokol kesehatan telah diterapkan dengan ketat. Sebelum Kejurnas dimulai, telah diadakan kegiatan penataran wasit pertandingan selama dua hari yang diikuti perwakilan tiap provinsi. Peserta penataran yang dianggap memenuhi kualifikasi wasit dipilih untuk memimpin  pertandingan dalam Kejurnas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement