Ahad 28 Aug 2022 22:38 WIB

Jalintim Rawan Tindak Kejahatan, Polisi Patroli Siang – Malam

Kondisi lalu lintas yang sepi kendaraan dimanfaatkan penjahat untuk beraksi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jalintim Rawan Tindak Kejahatan, Polisi Patroli Siang – Malam (ilustrasi).
Jalintim Rawan Tindak Kejahatan, Polisi Patroli Siang – Malam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) perbatasan Lampung – Sumatra Selatan (Sumsel) mulai rawan tindak kejahatan. Pengguna jalan merasa resah, aparat Polres Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar patroli tidak saja malam hari, tapi juga siang hari.

Berdasarkan pemantauan Republika.co.id, Sabtu (27/8/2022), sejak dibukanya Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari Bakauheni (Lampung) hingga Palembang (Sumsel), mayoritas kendaraan baik pribadi maupun umum, juga kendaraan barang melintas di jalan tol. Sedangkan jalintim yang biasa digunakan pengendara semakin sepi lalu lintas kendaraan.

Baca Juga

Kondisi lalu lintas yang sepi kendaraan di jalintim dimanfaatkan penjahat untuk beraksi mencari mangsa terutama yang melintas di perbatasan Lampung – Sumsel mulai dari Pematang Panggang, Mesuji, Lampung hingga Kayuagung, OKI, Sumsel.

Para pelaku kejahatan tersebut beraksi dengan melempar batu ke arah kendaraan yang melintas pada malam hari. Sedangkan pada siang hari, pelaku beraksi sering memaksa sopir yang melintas di tengah jalan untuk meminta uang dengan modus keamanan.

Menurut Wandi (69 tahun), sopir kendaraan pribadi sewaan warga Bandar Lampung, sejak jalan tol dibuka, sudah jarang melewati jalintim, terutama pada perbatasan Lampung – Sumsel. Sudah banyak yang menjadi korban kejahatan melewati jalintim tersebut.

“Sekarang rata-rata kendaraan dari luar kota lewat jalan tol. Kalau kendaraan lewat jalan bawah (jalintim) biasanya orang sekitar daerah itu,” kata Wandi, pensiunan PNS di Pemprov Lampung.

Dia mengatakan, aksi kejahatan tersebut selain di jalintim juga sudah merambah ke jalan tol terutama perbatasan Lampung – Sumsel persisnya di Mesuji Lampung dan Mesuji OKI Sumsel. Modusnya sama, pelaku melempar ke arah mobil setelah terkena biasanya mobil berhenti, saat itu pelaku mendekat dan menguras habis barang bawaan pengendara.

Polres OKI menerjunkan pasukan secara tertutup untuk patroli siang dan malam hari di Jalintim, untuk menekan aksi kejahatan di wilayah perbatasan Lampung – Sumsel, yang telah meresahkan masyarakat. 

Kasat Reskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal mengatakan, penerjunan pasukan ke wilayah tersebut untuk menekan aksi kriminalitas di perbatasan jalan Lampung – Sumsel. “Pengamanan ini malam dan siang hari,” kata Jatrat dalam keterangan persnya, Sabtu (27/8).

Personel yang diturunkan Polres OKI tersebut bersenjata lengkap dengan operasi tertutup. Patroli digelar terutama pada malam hari, yang telah meresahkan masyarakat pengguna jalan saat melintas di jalintim. Petugas juga menggelar razia pada siang hari untuk mencegah aksi kejahatan jalanan.

Polres OKI berharap masyarakat yang mencurigai adanya aksi kejahatan di jalintim segera melapor polisi, agar cepat ditangani, sehingga aksi kriminalitas di wilayah tersebut dapat diantisipasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement