Senin 29 Aug 2022 06:15 WIB

BMH Dukung Santri Dalam Super Camp Sako Hidayatullah Se-Halmahera Timur

Super Camp Sako Hidayatullah itu diikuti 217 santri.

BMH mendukung kegiatan Super Camp Sako Hidayatullah yang digelar di Kompleks Masjid Al-Iqra Kota Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, 27-29 Agustus 2022.
Foto: Dok BMH
BMH mendukung kegiatan Super Camp Sako Hidayatullah yang digelar di Kompleks Masjid Al-Iqra Kota Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, 27-29 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Laznas BMH secara terus-menerus aktif mendukung beragam program mencerdaskan kehidupan generasi bangsa. Termasuk kegiatan lapangan, seperti Super Camp Sako Hidayatullah yang digelar di Kompleks Masjid Al-Iqra Kota Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, 27-29 Agustus 2022.

"Alhamdulillah BMH aktif mendukung kegiatan generasi bangsa, termasuk yang sifatnya out door guna ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Terlebih kegiatan semacam ini begitu istimewa terasa untuk anak-anak seperti di Halmahera Timur ini," terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, M  Asfir, Ahad  (28/8/2022).

Peserta dari Super Camp Sako Hidayatullah ini adalah para santri MI dan MTs Hidayatullah se-Kabupaten Halmahera Timur dengan total peserta sebanyak 217 santri.

Dalam kegiatan bertema "Generasi Enerjik, Disiplin dan Mandiri" itu hadir berbagai unsur, termasuk Pengurus Kwarcab Halmahera Timur, unsur tokoh masyarakat dan masyarakat umum yang ikut menyaksikan.

photo
Super Camp Sako Hidayatullah diikuti 217 santri.  (Foto: Dok BMH)

Ketua Panitia, Ustadz Zainuddin menerangkan bahwa target dari kegiatan ini adalah membentuk jiwa siap kerja sama, mandiri dan fokus pada keberhasilan dengan komitmen yang terus diasah.

"Melalui kegiatan ini para santri keluar dari kebiasaan harian, mulai dari memasak, mengatur regu agar kompak dan lain sebagainya. Kita berharap mereka memiliki karakter pemimpin dan mandiri dalam kehidupan ke depan," ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/8/2022).

Para peserta tampak sangat antusias mengikuti beragam rangkaian kegiatan, mulai perlombaan, ketangkasan, semafor dan pionir, termasuk api unggun di malam hari serta flying fox dan repling.

"Meski begitu semua peserta tetap menjalankan kewajiban sebagai Muslim, shalat lima waktu berjamaah, dzikir pagi dan petang, termasuk shalat malam pada pukul 03.00 WIT," tutur Ustadz Zainuddin bahagia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement