REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --Polisi Prancis telah membuka penyelidikan atas dugaan ancaman pemerasan terhadap Paul Pogba, yang dilakukan oleh gangster. Tuduhan itu muncul setelah saudaranya, Mathias, mengunggah video dalam empat bahasa (Prancis, Italia, Inggris dan Spanyol), yang menjanjikan "pengungkapan besar" soal bintang Juventus tersebut.
Dalam video itu, Mathias meuding Pogba mengirim guna-guna/sihir kepada Kylian Mbappe. Ia juga mengatakan Pogba ingin membungkamnya supaya berbohong dan mengirim Mathias ke penjara.
Pernyataan soal pemerasan itu ditandatangani pengacara Pogba, sang ibu Ye Moriba, dan agen saat ini, Rafaela Pimenta.
''Itu adalah tambahan dari ancaman dan upaya pemerasan oleh geng terorganisasi terhadap Paul Pogba,'' jelas pernyataan tersebut, dikutip dari Foxsports, Senin (29/8/2022).
Badan-badan yang berkompeten di Italia dan Prancis diberitahu sebulan lalu, dan belum memberikan komentar lebih lanjut sehubungan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung. Mathias mengatakan kalau penggemar maupun rekan satu tim dan sponsor saudaranya itu berhak mengetahui masalah ini.
Mathias mengatakan publik perlu tahu untuk menilai apakah adiknya layak mendapatkan tempat di Prancis untuk bermain di Piala Dunia, serta menjadi pemain reguler di Juventus. Menurut dua sumber yang dekat dengan mantan pemain MU tersebut, Pogba diminta sejumlah besar uang jika ingin menghindari penyebaran video yang diduga membahayakan tersebut.
Dugaan sementara ia diancam oleh teman masa kecil dan dua pria yang memiliki senjata api. Mereka meminta 13 juta euro sebagai jaminan.
Saat ini Pogba dalam pemulihan cedera yang dideritanya saat pramusim bersama Juventus.