REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA--Sebanyak 817 orang warga Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menjadi bagian dari 1.535 peserta pelatihan calon tenaga kerja konstruksi proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mereka berasal dari Kecamatan Sepaku 121 orang, 106 dari Penajam, 53 orang dari Waru, dan 220 orang dari Babulu.
Para peserta pelatihan belajar sejumlah keterampilan untuk pekerjaan konstruksi. Seperti tukang kayu, tukang pasang keramik, tukang pasang baja ringan, tukang pasang bata, juru ukur, operator alat berat, teknisi, dan analis, dan berbagai ahli.
"Sesudah belajar, mereka juga akan mendapat sertifikat atas keterampilan dan keahliannya tersebut," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Ahad (28/8/2022).
Pelatihan dan Sertifikasi Tahap I dilaksanakan mulai 27 Agustus 2022 sampai dengan 9 September 2022. Sampai akhir Desember 2022 nanti, pelatihan ini ditargetkan meluluskan tenaga kerja konstruksi terlatih dan tersertifikasi sebanyak 10 ribu orang.
Sebagai pelatih atau instruktur para peserta adalah para pelatih-praktisi dari Pusat Pelatihan BUMN Karya, asosiasi profesi, termasuk juga dari akademisi asal kampus politeknik dan universitas. Penguji kompetensinya adalah para asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang tercatat di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).
Sekjen Kementerian PUPR Zainal Fatah membuka pelatihan bagi calon tenaga kerja konstruksi proyek pembangunan IKN oleh Kementerian PUPR di Bendungan Sepaku, Sepaku, Penajam Paser Utara, akhir pekan lalu. Kementerian PUPR memperhitungkan proyek pembangunan IKN memerlukan tidak kurang dari 260 ribu orang di sektor konstruksi saja.
"Rinciannya lebih kurang 30 ribu orang pada 2022 ini, 123 ribu di tahun 2023, dan 107 ribu pada 2024," ujar Zainal.
Menurut Ketua Pelaksana Pelatihan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan, kegiatan ini memang dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga kerja setempat agar bisa memanfaatkan kesempatan pembangunan IKN secara maksimal.
IKN Nusantara dibangun di kawasan perbukitan yang sekarang ini masih ditanami pohon-pohon akasia dan eukaliptus oleh PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN dirancang sebagai kota modern yang ramah lingkungan dengan banyak hutan hujan tropis di antara blok-blok bangunan dan transportasi dengan kendaraan bertenaga listrik.