Senin 29 Aug 2022 11:43 WIB

Mabesad Bakal Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat Pembunuhan di Timika

Subdenpom XVII/C Mimika memeriksa enam prajurit TNI AD terkait pembunuhan di Papua.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Subdenpom XVII/C Mimika memeriksa enam prajurit TNI AD yang diduga terlibat pembunuhan warga di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua (ilustrasi).
Foto: Republika/Eva Rianti
Subdenpom XVII/C Mimika memeriksa enam prajurit TNI AD yang diduga terlibat pembunuhan warga di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna mengatakan, sebanyak enam prajurit TNI AD telah ditangkap dan diperiksa oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) XVII/C Mimika terkait kasus pembunuhan dua warga sipil di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Insiden dugaan mutilasiitu terjadi pada Senin (22/8/2022).

Tatang menekankan, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) bakal menindak tegas para prajurit itu jika terbukti bersalah. "Apabila hasil pemeriksaan ditemukan keterlibatan para oknum tersebut, maka TNI Angkatan Darat akan melakukan proses hukum dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Tatang di Jakarta, Senin (29/8/2022).

Tatang menyampaikan, Polres Mimika juga sedang memeriksa dua warga sipil terkait kasus pembunuhan itu. Selain itu, sambung dia, kepolisian juga sedang melakukan pencarian terhadap satu warga sipil lainnya yang diduga terlibat pembunuhan itu.

Adapun polisi militer juga ikut bergerak menangani kasus tersebut. "Subdenpom XVII/C Mimika terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres Mimika untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD," tutur Tatang.

Sebelumnya, Polres Mimika menangkap dan menahan tiga orang terduga pelaku pembunuhan terhadap empat warga sipil di Timika, Kabupaten Mimika pada pekan lalu. Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, tiga terduga pelaku ditahan di Polres Mimika terkait pembunuhan warga yang jenazahnya ditemukan secara terpisah di beberapa tempat di Timika.

Tiga terduga pelaku yang ditahan yaitu APL alias Jeck, DU dan R yang, ditangkap di lokasi berbeda. Para pelaku diduga lebih dari tiga orang, namun untuk memastikan perlu pendalaman dengan bekerja sama dengan satuan lainnya.

Dari penyelidikan yang dilakukan, pembunuhan di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, terhadap Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan seorang korban lainnnya belum diketahui identitasnya terjadi pada 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT. Adapun jasad mereka dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Mobil rental yang awalnya digunakan salah satu korban, yakni Toyota Astra Calya warna merah tanpa plat nomor dengan nomor rangka MHKA6GJ6JKJ115394 dibakar. Pada Jumat (26/8/2022), jenazah Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan Sabtu (27/8/2022) kembali ditemukan sesosok jenazah yang juga dalam kondisi mengenaskan dengan identitas yang belum diketahui.

Dua jenazah lainnya hingga kini masih belum ditemukan. Faizal mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis karena belum bisa dipastikan motifnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement