REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua klub asal Kota Manchester terus menunjukkan grafik positif dengan sama-sama meraih poin penuh pada partai terakhir pekan ketiga Liga Primer Inggris musim 2022/2023. Manchester United (MU) perlahan mulai menemukan keseimbangan dalam permainan di bawah besutan pelatih Erik ten Hag. Teranyar MU menang dengan skor 1-0 dari tuan rumah Southampton di St Mary's Stadium.
Hasil itu membuat the Red Devils merangsek naik ke peringkat tujuh klasemen dengan perolehan enam angka dari dua kekalahan serta dua kemenangan. Praktis ini jadi kemenangan beruntun pertama sejak Februari 2022, setelah sempat terpuruk di dasar klasemen pada awal musim. Iblis Merah sebelumnya menang atas rival abadi Liverpool 2-1.
Erik ten Hag mengaku paham apa yang menjadi akar masalah buruknya performa Man United dalam memulai kampanye Liga Primer Inggris musim ini.
"Anda harus beradaptasi dan menemukan cara tertentu untuk memenangkan pertandingan dan itulah yang kami lakukan hari ini. Itulah masalahnya, terutama di pertandingan kedua," kata Ten Hag menegaskan dilansir laman resmi MU, Ahad (28/8/2022).
Ten Hag menilai pasukannya bermain dengan gemilang di semua sektor. Terdapat organisasi yang bagus antara pemain dan mengikuti apa yang telah dijalani pada sesi latihan. "Ada organisasi yang bagus antara pemain sepanjang laga dan kami memainkan sepak bola bagus," sambung Ten Hag.
Secara materi pemain, MU memang lebih kaya ketimbang the Saints, julukan Southampton. Akan tetapi, ujian berat telah mereka buktikan saat menggulingkan Liverpool.
Permainan pressing yang diterapkan Bruno Fernandes dan kawan-kawan membuktikan kekompakan MU mulai terlihat. Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Ten Hag dengan mengandalkan double pivot diperankan Christian Eriksen serta Scott McTominay sejauh ini berjalan bagus.
Sedangkan untuk area pertahanan Ten Hag memutuskan merotasi kapten Harry Maguire dengan Raphael Varane berduet dengan Lisandro Martinez. Pun, Tyrell Malacia mengakuisisi Luke Shaw.
Bruno Fernandes menyoroti semangat dan pengorbanan Manchester United setelah memenangkan dua partai terakhir. Pemain asal Portugal itu mengaku rekan setimnya telah menemukan kepercayaan diri dan ikatan antarlini mulai terbentuk.
Ujian selanjutnya bagi Man United hadir menjelang akhir pekan ini dengan menghadapi Leicester City di Old Trafford, Jumat (2/9/2022).
Sinar matahari yang hangat pada akhir pekan kemarin ternyata juga dirasakan oleh tim sekota MU, Manchester City. Armada Pep Guardiola kembali mengantongi tiga angka setelah mengalahkan Crystal Palace 4-2 di Etihad Stadium.
Tetapi satu catatan yang menjadi perhatian khusus bagi Ruben Dias dan kawan-kawan pada perjalanan timnya adalah Man City kerap tertinggal gol lebih dulu dari tim lawan sebelum akhirnya mencetak gol penyeimbang pun melakukan comeback.
Bahkan Opta mencatat, the Eastland baru pertama kali menang setelah tertinggal dua gol pada babak pertama Liga Primer Inggris. Sebelumnya, Man City imbang dua kali dan 51 kali kalah.
"Kami bukan tim yang terbiasa comeback usai tertinggal, kami harus menang. dan kami tidak bisa melakukannya ketika tertinggal," kata Guardiola.
Entrenador asal Spanyol itu menambahkan, timnya tidak boleh terus-menerus mengalami persoalan seperti itu. Pasalnya, kompetisi Liga Inggris sangat sulit bagi setiap tim yang selalu tertinggal lebih dulu.
Merujuk pada pertandingan tersebut setiap tim yang bertemu Man City kerap memainkan sepak bola 'negatif', permainan bertahan dengan mengandalkan serangan balik. Palace menjadi salah satu contoh dengan menerapkan sembilan orang pemain untuk menjaga area pertahanan. Apalagi the Eagles berhasil mencetak dua gol awal.
Namun Guardiola memiliki strategi lain dan menerapkannya pada interval kedua dengan hasil empat gol yang dicetak Bernardo Silva dan hattrick Erling Haaland.
Secara garis besar kedua tim tengah menjalani momen positif. MU berusaha bangkit di bawah peran Ten Hag dan Man City menghadapi persoalan tentang menjaga fokus sejak awal hingga akhir pertandingan.
