REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Bintang olahraga hoki Kanada Nazem Kadri diyakini sebagai Muslim pertama yang berada di tim pemenang Piala Stanley. Setelah kemenangan, ia kembali ke kampung halamannya di London, Ontario untuk merayakan kemenangan bersejarah tersebut bersama komunitas Muslim.
Sebagai seorang Muslim, kembalinya Kadri di kampung halamannya sangat istimewa. Hal ini karena pada 2021, empat anggota keluarga Muslim ditabrak dan dibunuh oleh seorang pengemudi truk setengah ton di London, sebuah tindakan yang menurut polisi dimotivasi oleh kebencian.
Pria berusia 31 tahun itu menunjukkan kebanggaannya terhadap identitas Muslimnya dengan memimpin parade pada Sabtu lalu dari Masjid London. Kadri memiliki karier cemerlang pada 2022 sebagai anggota National Hockey League (NHL) Colorado Avalanche dan membantu timnya meraih Piala.
Kadri, merupakan anak laki-laki satu-satunya dari lima bersaudara dari orang tua Lebanon. Ia mengatakan capaian ini adalah inspirasi yang bagi setiap Muslim di Kanada.
“Sebagian besar adalah untuk kaum muda, untuk generasi berikutnya, mencoba menginspirasi mereka, untuk melihat piala yang bersinar, memiliki mimpi yang sama dengan yang saya lakukan,” kata Kadri kepada CBC News, dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (27/8/2022).
“Ini sangat istimewa. Tumbuh dewasa, menonton NHL, saya tidak melihat siapa pun yang mirip dengan saya atau mirip dengan latar belakang saya, jadi anak muda akan melihat ini dengan cahaya yang lebih terang," tambahnya.
Kebanyakan pemain menganggap memenangkan Piala Stanley sebagai puncak dunia hoki, bahkan lebih didambakan daripada memenangkan medali emas Olimpiade. Hoki dianggap sebagai olahraga tim paling kasar di dunia dan Piala diperebutkan oleh 32 tim NHL dengan pemain dari seluruh dunia.
Kadri tidak lagi menjadi anggota Colorado Avalanche. Karena batas gaji total yang diizinkan untuk tim, beberapa pemain top dilepaskan ke tim lain untuk mendapatkan lebih banyak uang. Kadri, yang memiliki musim yang luar biasa bersama Colorado, menandatangani kontrak dengan Calgary Flames seharga Rp 729 miliar selama tujuh tahun.