Senin 29 Aug 2022 16:08 WIB

Penginapan di Dieng Habis Dipesan Jelang DCF XIII

Penginapan di Desa Dieng Kulon telah habis dipesan wisatawan jelang acara DCF XIII.

Pertunjukan kesenian Lengger menyambut tamu saat ritual ruwat cukur rambut gimbal di Telaga Cebong, Sembungan, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Penginapan di Desa Dieng Kulon telah habis dipesan wisatawan jelang acara DCF XIII.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pertunjukan kesenian Lengger menyambut tamu saat ritual ruwat cukur rambut gimbal di Telaga Cebong, Sembungan, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Penginapan di Desa Dieng Kulon telah habis dipesan wisatawan jelang acara DCF XIII.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Penginapan di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, telah habis dipesan oleh wisatawan menjelang pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) XIII, kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Dieng Pandawa" Alif Faozi.

"Seluruh homestay di Dieng Kulon yang jumlahnya mencapai kisaran 200 unit telah habis dipesan oleh wisatawan, demikian pula dengan hotel," kata Ketua Panitia DCF XIII itu saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (29/8/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan selain ratusan homestay yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, wisatawan juga telah memesan homestay di sejumlah desa sekitar lokasi kegiatan DCF XIII termasuk di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Bahkan berdasarkan informasi, kata dia, sekitar 90 persen homestay di Desa Dieng Wetan juga sudah dipesan oleh wisatawan. "Beberapa pemilik homestay yang belum dihubungi wisatawan juga telah berkoordinasi dengan kami agar bisa diinformasikan kepada calon wisatawan jika masih ada homestay yang dapat digunakan," katanya.

Selain penginapan, kata dia, beberapa basecamp pendakian Gunung Prau juga sudah mulai membuka camping ground guna melayani calon wisatawan yang ingin berkemah saat pergelaran DCF XIII yang akan digelar pada 2-4 September 2022.

Menurut dia, sejumlah rumah penduduk di Desa Dieng Kulon yang belum dijadikan sebagai homestay pun siap menerima wisatawan yang ingin menginap saat pergelaran DCF XIII.

Lebih lanjut, Alif mengatakan pihaknya juga berencana untuk membuka penjualan tiket on the spot guna melayani wisatawan yang ingin membeli tiket secara langsung di lokasi kegiatan DCF XIII.

"Kami sediakan sekitar 500-1.000 tiket yang dijual on the spot. Sesuai dengan perencanaan, kami menargetkan pergelaran DCF XIII dikunjungi sekitar 3.500 wisatawan," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya pada hari Senin (29/8) akan menggelar rapat pleno persiapan pergelaran DCF XIII dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Menurut dia, rapat pleno tersebut di antaranya akan membahas mengenai rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan termasuk penyediaan pos kesehatan.

"Kami juga akan membahas beberapa perubahan rangkaian kegiatan salah satunya mengenai pembukaan DCF XIII yang sebelumnya akan dilaksanakan pada Jumat (2/9) pagi, digeser menjadi siang hari," katanya.

Selain itu, kata dia, pergelaran QRIS Jazz di Atas Awan juga akan digelar pada Jumat (2/9) siang usai pembukaan acara DCF XIII. Sedangkan prosesi ruwatan anak-anak berambut gimbal akan digelar pada Sabtu (3/9).

Kendati pergelaran DCF XIII secara resmi akan dibuka pada Jumat (2/9) siang, Alif mengatakan pergelaran seni budaya tradisional tetap digelar sejak Jumat (2/9) pagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement