REPUBLIKA.CO.ID, MUBA--Sejak pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) oleh Pj Bupati Apriyadi pada Rabu, 3 Agustus lalu di Opproom Pemkab Muba, tim gabungan Dinkominfo dan BPS Muba mulai beraksi. Pj Bupati Muba, H Apriyadi memerintahkan tim gerak cepat lakukan road show pelatihan operator Desa Cantik. Apriyadi ingin agar pelatihan operator desa cinta Statistik ini sampai level desa. Senin, 29 Agustus 2022 tim statistik sektoral turun ke tiga kecamatan di Muba.
Seperti disampaikan Apriyadi saat pencanangan Desa Cantik lalu, semakin berkembang jaman, desa dituntut untuk terus mengikuti jaman. Untuk berjalan maju bersama jaman, banyak faktor yang perlu diperhatikan oleh desa, salah satunya adalah kualitas sistem birokrasi di dalamnya.
"Semakin ringkas dan efisien sistem birokrasi desa, perkembangan desa akan lebih baik. Kita dukung penuh program BPS demi membantu desa-desa dalam mengembangkan sistem birokrasi mereka. Program Desa Cinta Statistik, Desa Cantik kita sikapi sebagai satu upaya peningkatan sistem birokrasi yang ringkas dan efesien dalam menjalankan pembangunan daerah," pesan Apriyadi.
Program Desa Cantik ini, tambah dia, merupakan bentuk tanggung jawab BPS membina statistik sektoral, sesuai UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik. Karenanya, kepada tim yang turun memberikan pelatihan ke kecamatan dan desa, Apriyadi ingin kompetensi aparatur desa meningkat. Fokus utamanya adalah mempersiapkan aparatur desa agar lebih paham statistik. Selain itu,pelatihan juga diharapkan akan ada komunitas-komunitas cinta statistik yang lahir di desa-desa.
Di Muba saat ini ada sebanyak 227 desa dan 13 kelurahan. Semuanya sudah ditargetkan masuk program Desa Cantik. Jika pelatihan usai, semua desa diyakini mampu mengembangkan potensi desanya melalui data yang lengkap dan akurat
Menurut Kadin Kominfo Muba, H Sinulingga, tim mulai bergerak di lokasi perdana yakni kantor Kecamatan Batanghari Leko kemudian Babat Toman hingga Sanga Desa. Upaya nyata ini sebagai salah satu percepatan kompetensi kerja para operator/instruktur desa yang nantinya akan melatih agen dan komunitas statistik di seluruh desa.
"Seluruh peserta dari perwakilan desa dan kelurahan yang ditunjuk nampak antusias mengikuti pelatihan ini. Para Camat juga ikut mendampingi dan aktif bareng para instruktur BPS Muba dan Tim kominfo. Diharapkan upaya ini menghasilkan satu konsep pemahaman bersama dalam mengolah data dan dapat diimplementasikan dengan cepat di lapangan menuju Satu data Muba Satu Data Indonesia," kata Sinulingga.