7.500 Maba UMS Ikuti LPPIKRIA Daring
Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
7.500 Maba UMS Ikuti LPPIKRIA Daring (ilustrasi). | Foto: Humas UMS
REPUBLIKA.CO.ID,PABELAN -- Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar LPPIKRIA pada Senin (29/8/2022). Kegiatan tersebut dilangsungkan secara daring dan diikuti 7.500 mahasiswa baru 2022.
Wakil Rektor IV, Sutrisna mengatakan UMS Universitas Islam mampu mengungguli Al-Azhar di Kairo, Mesir. Oleh karena itu, UMS harus dapat memfasilitasi mahasiswa-mahasiswanya dengan pendidikan Islam yang baik.
"Kami ucapkan selamat karena sudah diterima di UMS salah satu universitas Islam besar, bahkan kita di dunia mampu di peringkat tiga. Ini merupakan capain yang luar biasa," kata Sutrisna melalui rilis, Senin (29/8/2022) sore.
Kemudian, Hartono selaku ketua panitia LPPIKRIA mengatakan kegiatan ini adalah serangkaian acara yang diselenggarakan oleh LPPIK. Ia mengatakan tujuannya adalah untuk mengenalan LPPIK dan kegiatan-kegiatannya kepada mahasiswa baru.
"Acara ini merupakan tahap awal pengenalan kepada mahasiswa baru bahwa di UMS tidak hanya belajar di dalam kelas saja, tetapi juga ada kegiatan-kegiatan keislaman dan kajian-kajian terhadap Al-Quran yang diselenggarakan oleh LPPIK," ujar Hartono.
Hartono mengatakan bahwa harapannya mentoring ini agar mahasiswa memiliki dasar ketaatan akidah yang lurus sesuai dengan syariat. Tentunya dengan dasar dari Al-Qur'an dan Sunnah.
"Tidak kalah penting bagaimana muncul pribadi, pionir yaitu mahasiswa yang memiliki Akhlakul Karimah sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Dimana itu harus ditampilkan dimana saja mahasiswa entah di kampus ataupun di rumah dll," harapnya.
Sementara itu, Ketua LPPIK UMS, Imron Rosyadi, berharap kepada mahasiswa baru pada akhir materinya agar mahasiswa dapat konsisten mengikuti semua rangkaian kegiatan yang diadakan oleh LPPIK.
"Saya berharap agar semua teman-teman mahasiswa baru dapat mengikuti semua kegiatan-kegiatan yang kami adakan dengan konsisten, dan jadikan ini sebuah kegiatan yang menggembirakan, bukan dijadikan sebuah beban," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
