REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan mulai menerima bantuan internasional untuk mengatasi banjir bandang di negaranya. Hingga Ahad (28/8), korban meninggal akibat bencana tersebut telah tercatat sedikitnya 1.061 orang.
Laporan menyebut, pesawat kargo dari Turki dan Uni Emirat Arab (UEA) telah mendarat di ibu kota Islamabad pada Senin (29/8/2022). Selain pasokan pangan dan medis, kedua negara itu turut menyuplai tenda darurat untuk para pengungsi. Bantuan tersebut nantinya disalurkan ke daerah-daerah terdampak.
Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari memang telah meminta bantuan internasional untuk menangani bencana banjir di negaranya. “Ke depan, saya berharap tidak hanya Dana Moneter Internasional (IMF), tapi komunitas internasional dan lembaga internasional benar-benar memahami tingkat kehancuran,” ucapnya Ahad lalu.
Dia mengaku belum pernah melihat skala kehancuran yang saat ini dialami negaranya. “Jelas ini akan berdampak pada situasi ekonomi secara keseluruhan,” ucapnya.