Selasa 30 Aug 2022 06:27 WIB

 Bicara Empat Mata Selama 45 Menit, Apa yang Diobrolkan Puan dan Surya Paloh

Namun, hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024 merupakan kewenangan penuh Megawati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto mengungkapkan, fakta menarik dalam pertemuan partainya dengan Partai Nasdem. Pertemuan pada Senin (22/8), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berbicara empat mata dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani selama 45 menit.

"Mbak Puan dan Pak Surya Paloh berbicara kurang lebih 45 menit empat mata. Ya isinya apa, Bambang Pacul tidak tahu," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/8).

Soal peluang berkoalisi dengan Partai Nasdem, ia tak bisa mengungkapkan peluang tersebut. Pasalnya sekali lagi dia tegaskan, hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024  merupakan kewenangan penuh dari Megawati Soekarnoputri.

"Capres, cawapres ditentukan oleh Ibu Ketua Umum. Bu ini kemudian kerja sama dengan partai ini, ini," ujar Bambang.

Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan, bahwa pertemuan dengan PDIP belumlah menghasilkan kesepakatan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun dari pertemuan tersebut, ia mengaku bahwa Ketua DPP PDIP, Puan Maharani kini masuk ke dalam radar sebagai calon presiden (capres).

"Udah ketemu begini masa tidak masuk dalam radar," ujar Surya menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (22/8).

Usai pertemuan tersebut, dia mengatakan, hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024 masihlah sangat dinamis. Dinamisnya pembicaraan juga berkaitan dengan sosok capres yang akan diusung oleh Partai Nasdem.

Pasalnya, partainya masih berpegang kepada hasil rapat kerja nasional (Rakernas) yang menghasilkan tiga nama bakal capres, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Kendati sudah memiliki tiga bakal nama capres, hal tersebut masih dapat berubah sesuai dengan kesepakatan dengan partai politik koalisinya. Sehingga forum pertemuan tersebut juga tak melarang siapapun untuk maju berkontestasi, termasuk Puan.

"Rakernas ya menempatkan Mas Ganjar sebagai bakal calon, salah satu dari tiga nama itu benar, tapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali. Saya kedatangan Mbak Puan ini kan, saya lihat-lihat juga," ujar Surya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement