REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Korban meninggal dunia akibat banjir muson di Pakistan telah mencapai 1.033 jiwa dan puluhan ribu penduduk Pakistan bagian utara terpaksa mengungsi.
Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed bin Zayed memerintahkan untuk mengirimkan bantuan darurat dan bantuan kemanusiaan ke Pakistan.
Kantor Berita Emirates (WAM) melaporkan pada Sabtu (27/8/2022) bahwa bantuan yang akan diberikan Uni Emirat Arab mencakup sekitar 3.000 ton persediaan makanan, serta berton-ton persediaan medis dan farmasi, di samping tenda dan bahan tempat tinggal.
Mohamed bin Zayed juga memerintahkan agar layanan bantuan kemanusiaan juga disiapkan untuk membantu mereka yang terlantar akibat banjir.
"Tim bantuan Uni Emirat Arab juga akan memberikan semua jenis dukungan kemanusiaan kepada kader dan institusi Pakistan yang peduli dengan upaya untuk mengamankan keselamatan para korban dan kebutuhan makanan, medis dan logistik mereka," kata laporan WAM sebagai dikutip Alarabiya, Ahad (28/8/2022).
Bantuan Uni Emirat Arab ke Pakistan datang ketika negara itu dilanda banjir dahsyat yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan berdampak pada 33 juta orang.
Dalam sebuah laporan terpisah, WAM juga juga memberitakan, bantuan Uni Emirat Arab tersebut datang saat Mohamed bin Zayed setelah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, serta menyampaikan belasungkawa kepada para korban banjir.
"Yang Mulia Syekh Mohamed bin Zayed mendoakan pemulihan yang cepat bagi para pengungsi yang terluka dan cepat kembali ke daerah mereka, berdoa kepada Allah SWT untuk melindungi Pakistan," kata WAM.
Sebaliknya, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Uni Emirat Arab atas bantuan darurat dan bantuan kemanusiaan yang diperintahkan Mohamed bin Zayed untuk mengatasi banjir dan hujan lebat yang melanda negaranya.