Selasa 30 Aug 2022 10:06 WIB

Biden Berencana Minta Kongres Setujui Dana Militer untuk Taiwan

Biden minta kongres setujui penjualan senjata senilai 1,1 miliar dolar AS ke Taiwan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 FILE - Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, pesawat Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tempur bersama di sekitar Pulau Taiwan, Ahad, 7 Agustus 2022. Para ahli mengatakan banyak yang bisa diambil dari apa yang telah dilakukan, dan tidak dilakukan China, dalam latihan militer skala besar yang diadakannya sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, diikuti oleh latihan Taiwan sendiri dan Beijing mengumumkan lebih banyak manuver yang direncanakan.
Foto: Li Bingyu/Xinhua via AP, File
FILE - Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, pesawat Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tempur bersama di sekitar Pulau Taiwan, Ahad, 7 Agustus 2022. Para ahli mengatakan banyak yang bisa diambil dari apa yang telah dilakukan, dan tidak dilakukan China, dalam latihan militer skala besar yang diadakannya sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, diikuti oleh latihan Taiwan sendiri dan Beijing mengumumkan lebih banyak manuver yang direncanakan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemerintahan Joe Biden berencana untuk meminta Kongres menyetujui penjualan senjata senilai 1,1 miliar dolar AS ke Taiwan. Dana itu mencakup 60 rudal anti-kapal dan 100 rudal udara-ke-udara.

Mengutip sumber pemerintahan AS, Politico melaporkan hal tersebut pada Senin (29/8/2022) di tengah meningkatnya ketegangan dengan China. Pemerintahan Presiden Joe Biden dan anggota parlemen AS menekankan dukungan berkelanjutan untuk pemerintah di Taipei.

Terdapat beberapa hal dalam jalur persetujuan untuk Taiwan yang dapat diumumkan dalam beberapa pekan atau bulan mendatang. Menurut sumber tersebut, fokusnya adalah mempertahankan sistem militer Taiwan saat ini dan memenuhi perintah yang ada daripada menawarkan kemampuan baru yang lebih mungkin untuk mengobarkan ketegangan yang sudah panas dengan China.

Hingga saat ini, Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan Politico. Setelah kunjungan Ketua House of Representative Nancy Pelosi ke Taipei, China melakukan latihan perang terbesarnya di sekitar Taiwan.

Beijing menegaskan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya. China pada Senin menolak keluhan dari Taiwan tentang pelecehan berulang-ulang oleh pesawat tak berawak China yang sangat dekat dengan pulau-pulau yang dikendalikan Taiwan.

Menurut Taipei hal tersebut adalah sesuatu yang bertujuan membuat keributan. Ini pun mendorong Taipei untuk melabeli Beijing sebagai pencuri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement