Selasa 30 Aug 2022 10:45 WIB

Petugas Gabungan Bongkar Lokalisasi Liar Gunung Antang

Eva mengatakan pembongkaran itu adalah tindak lanjut dari surat peringatan ketiga.

Anggota Kodim Jakarta Timur meninjau lokalisasi liar Gunung Antang yang berada di lahan milik PT KAI.
Foto: Dok Antara
Anggota Kodim Jakarta Timur meninjau lokalisasi liar Gunung Antang yang berada di lahan milik PT KAI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), TNI-POLRI dan Pemerintah Kota Jakarta Timur membongkar lokalisasi liar Gunung Antang, Selasa (30/80/2022). "Hari ini dilakukan penertiban dan kami dibantu oleh pihak kepolisian kemudian juga TNI dan Pemerintah Kota Jakarta Timur beserta jajaran," kata Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisadi Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Eva mengatakan pembongkaran tersebut merupakan tindak lanjut dari surat peringatan ketiga yang telah dilayangkan kepada penghuni lokalisasi liar Gunung Antang. Eva menambahkan, total ada sekitar 120 bangunan liar yang kerap dijadikan lokalisasi liar dan tempat perjudian di lahan seluas 2.500 meter persegi.

Baca Juga

Proses pembongkaran dilakukan dengan mengerahkan satu unit ekskavator dan dibantu petugas gabungan. Tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh penghuni lokalisasi liar Gunung Antang saat proses pembongkaran dilakukan.

Eva mengatakan setelah pembongkaran bangunan liar itu pihaknya akan membuat bekas lokalisasi liar Gunung Antang sebagai ruang terbuka hijau. "Tentunya ini kan memang area yang seharusnya steril. Jadi, kita sudah bersurat ke pemerintah kota agar dapat dibuatkan ruang terbuka hijau," kata Eva.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan dengan mendirikan pos pengamanan di bekas lokalisasi liar Gunung Antang agar tidak kembali disalahgunakan.

"Ke depannya, kita juga akan melakukan penjagaan terpadu bersama dengan pihak TNI/Polri, KAI dan pemerintah kota," kata Eva.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement