Selasa 30 Aug 2022 14:47 WIB

Wagub Jabar Sarankan Menikah dan Poligami Solusi Cegah HIV-AIDS

Marak HIV-AIDS di Bandung, Uu Ruzhanul Ulum sebut perzinaan membawa banyak mudharat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: istimewa
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, menikah dan poligami bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah penularan HIV- AIDS, khususnya di kalangan remaja dan para suami yang suka 'jajan' sembarangan.

"Menikah merupakan ibadah yang menjadi salah satu Sunnah Rasulullah SAW. Setiap ibadah pasti punya nilai kebaikan bagi yang menjalankannya," kata Uu dalam keterangan tertulisnya di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Selasa (30/8/2022).

"Tujuan lain dari ibadah menikah, juga untuk menjauhkan diri dari zina dan terbukti perzinaan membawa banyak mudharat, mulai dari penyakit kelamin menular, hingga paling parah terjangkit penyakit HIV-AIDS. Fenomena HIV-AIDS kini juga tengah menghebohkan masyarakat Kota Bandung," kata politikus PPP itu menambahkan.

Menurut Uu, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung membeberkan fakta, dari 5.943 kasus positif HIV di ibu kota Provinsi Jabar itu selama periode 1991-2021, sekitar 11 persen di antaranya adalah ibu rumah tangga (IRT). Salah satu pemicunya adalah suami yang melakukan hubungan seks tidak menggunakan pengaman dengan pekerja seks komersial (PSK).

Selain IRT, sekitar 6,9 persen atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa. "Sekarang kan sedang viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena," kata Uu.

Menanggapi fenomena tersebut, kata Uu, dalam agama, khususnya Islam, perzinaan memang sangat dilarang. Sehingga, pernikahan menjadi solusi untuk memelihara seseorang dari perbuatan zina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement