REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zoho Indonesia kembali menggelar acara Zoho Bincang Bisnis. Dipandu oleh Abshar Aryun Abary, Country Marketing Zoho Indonesia, Zoho mengundang Drg. Ardhy Nugrahanto Wokas, Managing Director PT Kimia Farma Diagnostika untuk berbagi pengalamannya dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang revolusioner dan terhubung secara digital.
Zoho Bincang Binis adalah seri acara edukasi yang ditujukan bagi para pelaku bisnis UMKM , eksekutif, marketing, dan sales di Indonesia. Seri tatap muka ini bertujuan untuk membawa perspektif baru dan segar di sekitar topik digitalisasi.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (29/8/2022), Drg.Ardhy membagi pengalamannya dalam membawa PT Kimia Farma Diagnostika dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam Zoho Bincang Bisnis volume pertama ini, kami berbagi bagaimana bisnis dapat menciptakan CX (Customer Experience/pengalaman pelanggan) yang revolusioner dan terhubung secara digital.
Dengan 40 peserta yang mengikuti diskusi di CoHive 101 Mega Kuningan, Drg. Ardhyt tampil di sesi pertama.Seorang dokter gigi yang kemudian beralih ke profesional perawatan kesehatan komersial ini membagi cerita soal bagaimana organisasinya dapat memanfaatkan teknologi untuk tetap menjadi yang terdepan dalam tren konsumenyang berkembang pesat. Dengan ekspektasi pelanggan yang terus berubah, terutama di industri kesehatan pascapandemi, Ardhy juga menyoroti bagaimana BUMN beradaptasi dengan cara-cara baru dalam berbisnis dan melakukan keputusan berbasis riset, memungkinkan peningkatan CX bagi masyarakat Indonesia.
Para peserta juga mendapat wawasan dari Handito Aji Saroso,Country Lead Zohon Indonesia, tentang berbagai solusi dari Zoho untuk membantu mengatasi tantangan bisnis. Karena pergeseran ke digitalisasi semakin masif, pergeseran itu pasti,dan pltform CX terpadu adalah strategi yang tepat untuk diterapkan agar bisnis tetap bertahan.
Setelah 2 tahun melangsungkan webinaronline, ini adalah kesempatan besar bagi peserta untuk terhubung dengan rekan-rekan mereka di berbagai industri dan mendiskusikan tantangan dan solusi mereka di masa mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika