REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea akan melanjutkan perjalanan di pekan kelima Liga Primer Inggris dengan bertandang ke Southampton, Rabu (31/8/2022) dini hari WIB. The Blues baru saja mendapatkan kemenangan heroik usai mengalahkan Leicester City 2-1 dengan hanya 10 pemain.
Namun, kemenangan ini didapat setelah klub asal London itu dibantai oleh Leeds United 0-3 pada matchday keempat. Sehingga, konsistensi menjadi hal yang harus diperhatikan oleh juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel.
Chelsea menang atas Everton di laga perdana Liga Primer Inggris. The Blues kemudian ditahan imbang Tottenham Hotspur 2-2, sebelum dikalahkan Leeds. Tapi klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu bangkit dengan kemenangan yang cukup dramatis.
Dua kali menang, sekali imbang, dan satu kali kalah membuat Chelsea berada di peringkat keenam klasemen dengan mengemas tujuh poin. Tuchel memang dipusingkan dengan performa anak asuhnya yang kurang tajam di lini depan.
Raheem Sterling baru membuka catatan golnya ke gawang Leicester sejak pindah dari Manchester City akhir pekan lalu. Sementara kiper Edouard Mendy melakukan kesalahan fatal melawan Leeds di laga sebelumnya.
Sterling diharapkan Tuchel konsisten menjaga ketajamannya usai mencetak dua gol penting ke gawang Leicester. Pemain internasional Inggris itu sempat mencetak gol ke gawang Everton di pekan pembuka Liga Inggris, namun gol di Goodison Park itu dianulir oleh wasit. Ia juga melewatkan peluang emas saat melawan Spurs dan Leeds.
Tapi Sterling tidak perlu menunggu waktu lama untuk membuka tabungan golnya. Tuchel mengatakan, Sterling beserta rekan setimnya memang menunggu gol tersebut.
''Dia ada di sini untuk mencetak gol dan dia tidak pernah malu untuk mengatakan itu serta mengambil tanggung jawab,'' ujar Tuchel dikutip dari laman resmi Chelsea, Senin (29/8/2022).
Tuchel menambahkan, Sterling mengalami krisis kepercayaan diri dalam tiga pertandingan sebelumnya. Oleh karena itu, dua gol ke gawang Leicester bukan hanya penting bagi tim, tapi juga untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain berusia 27 tahun tersebut.
Dalam jangka pendek, Chelsea harus memastikan jarak lima poin dari Arsenal di puncak klasemen tidak semakin melebar. Tuchel pun meminta para pemainnya untuk fokus pada pertandingan di depan mata dan mengurangi kesalahan sendiri serta meningkatkan efektivitas di depan gawang.
Bagi Southampton, pertandingan di St Mary's harus menjadi obat dari kekalahan pahit oleh Manchester United pekan lalu. Southampton tampil lebih baik dari Iblis Merah hampir di sepanjang pertandingan. Namun, skuad besutan Ralph Hasenhuttl itu harus membayar mahal atas sejumlah peluang emas yang gagal berbuah gol.
Setelah bangkit dari kekalahan 1-4 atas Tottenham di laga perdana, dengan hasil imbang atas Leeds dan mengalahkan Leicester, Soton kembali harus melalui jalan terjal. Meskipun empat poin dari empat pertandingan bukan sesuatu yang mengecewakan, mengingat semua lawan yang dihadapi bukan tim papan bawah.
Namun demikian, Hasenhuttl bisa mengusung kepercayaan diri para pemainnya ketika dikalahkan Man United untuk bangkit saat menjamu Chelsea. Menurut dia, wajar kalau kadang-kadang setelah bekerja keras dan melakukan sesuai rencana, tapi hasil yang diinginkan tidak bisa diraih. Tapi, yang paling penting dalam pertandingan nanti pelatih asal Austria itu berharap timnya bisa tampil lebih tajam dan efektif.
Hasenhuttl juga menegaskankan sikap para pemainnya ketika menghadapi Chelsea akan tetap sama. ''Upaya yang sama, performa yang sama, dan berharap hasil yang berbeda,'' kata dia dikutip dari laman resmi Southampton.