REPUBLIKA.CO.ID, BOURNEMOUTH -- Scott Parker harus meletakan jabatannya sebagai pelatih kepala Bournemouth. Manajemen klub memilih mengakhiri kerjasama dengan pelatih asal Inggris itu hanya berselang dua hari pasca The Cherries dicukur Liverpool, 0-9, akhir pekan lalu.
Kekalahan pada pekan keempat Liga Primer Inggris tersebut diketahui menjadi kekalahan terbesar Bournemouth sejak 1982 silam. Kala itu, The Cherries juga dibekuk dengan skor identik, 0-9, oleh Lincon City di kasta ketiga Liga Inggris.
Dengan keputusan manajemen Bournemouth tersebut, pelatih berusia 41 tahun itu menjadi pelatih pertama yang dipecat di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Tidak hanya itu, hanya memimpin The Cherries tampil di empat laga, Parker juga menjadi pelatih tercepat yang dipaksa meletakan jabatan setelah Paul Sturrock pada Agustus 2004.
Salah satu pemilik Bournemouth, Maxim Demin, mengungkapkan, keputusan memecat Parker ini terpaksa diambil untuk memastikan perkembangan tim utama The Cherries. ''Kami harus menyelaraskan strategi kami untuk menjalankan klub secara berkelanjutan. Kami harus menunjukan kepercayaan dan rasa hormat satu sama lain. Untuk saat ini, pencarian pelatih baru buat tim utama telah dimulai,'' kata Demin seperti dikutip laman resmi klub, Selasa (30/8/2022).
Sebelum menemukan pelatih anyar, manajemen The Cherries telah menunjuk salah satu staff pelatih di tim utama, Gary O'Neil, sebagai pelatih sementara tim utama. Memetik tiga poin dari empat laga awal Liga Primer Inggris, peringkat kedua Divisi Championship musim lalu itu masih terpuruk di peringkat ke-17 klasemen sementara.
Kendati harus mengakhiri kerjasama dengan Parker, Demin mengakui, mantan pelatih Fulham itu sebenarnya berhasil menorehkan prestasi gemilang bersama The Cherries. Diikat dengan durasi kontrak selama tiga tahun, Parker dipercaya menggantikan Jonathan Woodgate sebagai pelatih Bournemouth pada Juni 2021.
Pada musim debutnya menukangi The Cherries, Parker langsung mengantarkan Bournemouth ke pentas Liga Primer Inggris dengan finish di peringkat kedua klasemen akhir Divisi Championship. Kiprah The Cherries di pentas Liga Primer Inggris musim ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Bournemouth sukses memetik kemenangan di laga pembuka, tepatnya saat membungkam Aston Villa, 2-0.
Namun, di tiga laga berikutnya, The Cherries dipaksa menelan kekalahan setelah menghadapi tiga dari anggota The Big Six secara beruntun. Setelah dicukur Manchester City, 0-4, Bournemouth dibekuk Arsenal, 0-3. Kekalahan, 0-9, dari Liverpool menambah panjang luka The Cherries.