Selasa 30 Aug 2022 22:46 WIB

Catatan Khusus Wapres untuk Lembaga-Lembaga Audit Keuangan Negara G20

Wapres meminta lembaga audit keuangan negara G20 siap hadapi krisis global

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Maruf Amin, meminta lembaga audit keuangan negara G20 siap hadapi krisis global
Foto: dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin, meminta lembaga audit keuangan negara G20 siap hadapi krisis global

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan para pimpinan Supreme Audit Institution 20 (SAI20) atau Lembaga-Lembaga Audit Keuangan negara-negara G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022). 

 

Baca Juga

Kepada para Pimpinan SAI negara-negara G20, Wapres menekankan agar SAI20 menghasilkan aksi strategis untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam menghadapi krisis global dan tantangan masa depan. 

 

"Pemerintah Indonesia mendukung SAI20, terlepas dari siapa ketuanya, dan berharap agar SAI20 dapat menghasilkan aksi-aksi yang strategis dan kongkrit dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas," kata Ma'ruf dalam siaran pers Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (30/8/2022). 

 

Ma'ruf mengatakan, Pemerintah Indonesia juga mengharapkan agar kerjasama antara seluruh SAI di negara-negara G20 dapat menjadi lebih erat dan berkelanjutan. 

 

Dia pun menyampaikan ucapan selamat kepada delegasi SAI India yang akan memimpin SAI20 2023 dan Brazil yang akan memimpin SAI20 2024. 

 

"Selamat kepada SAI India yang akan bertindak sebagai Ketua SAI20 tahun 2023 dan SAI Brazil yang akan bertindak sebagai Ketua SAI20 tahun 2024, saya berharap di Presidensi G20 berikutnya, SAI20 akan semakin berperan aktif di komunitas G20," kata Ma'ruf. 

 

Ma'ruf juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh delegasi dan mengharapkan KTT SAI20 dapat menghasilkan suatu komunike yang dapat menjadi salah satu referensi dalam penyiapan deklarasi Pimpinan G20 pada November 2022 mendatang. 

 

"Saya harapkan agar KTT SAI20 berjalan dengan lancar dan sukses, serta memberikan manfaat dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel melalui penguatan peran SAI," katanya. 

 

SAI20 dibentuk pada Presidensi G20 Indonesia sebagai wadah pertemuan lembaga-lembaga audit negara anggota G20 untuk memberikan kontribusi kepada Pemimpin G20 dalam area transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

 

Selain itu, SAI20 juga bertujuan untuk membangun kemitraan global dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem dan komunitas G20. 

 

Dalam semangat “Recover Together, Recover Stronger” sesuai tema Presidensi G20 Indonesia, SAI20 mengusung dua isu prioritas utama, yaitu: Percepatan Pemulihan Ekonomi (Accelerating Economic Recovery) dan Mendukung Pencapaian SDGs (Supporting the Achievement of SDGs). 

 

Saat ini, keanggotaan SAI20 terdiri dari 12 negara G20, yaitu; Argentina, Australia, Brazil, China, Indonesia, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, Turki, Arab Saudi, India, dan Republik Korea.

 

Hadir dalam pertemuan ini Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun beserta jajarannya, President SAI Arab Saudi Hussam Alangari, President SAI Brazil Bruno Dantas, Auditor General SAI Australia Grant Hehir, Presiden SAI Argentina Jesus Rodrigez, Deputy Comptroller and Auditor General SAI India Parveen Mehta, Member of Board SAI Rusia Dmiitrii Zaitsev, serta Commissioner SAI Republic Korea Eunsok Cho.

 

Sementara, Wapres didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi M. Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement