REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Militer China pada Selasa mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana banjir bandang di Pakistan. Banjir di Pakistan telah berdampak ke puluhan juta orang.
"Bantuan yang dikirimkan pada pagi hari ini diperkirakan tiba di Bandara Karachi pada sore ini pukul 16.00 waktu Beijing (15.00 WIB)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing.
Ia menyebutkan di antara bantuan yang diangkut pesawat militer China itu adalah 3.000 unit tenda untuk menampung para pengungsi.
Zhao menambahkan bahwa Presiden China Xi Jinping telah mengirimkan pesan bela sungkawa kepada para korban bencana melalui Presiden Pakistan Arif Alvi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Perdana Menteri China Li Keqiang kepada Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Menlu China Wang Yi kepada Menlu Pakistan Bilawal Bhutto Zardari. "Sebagai mitra kerja sama strategis di segala situasi dan sahabat yang terjalin tali baja, China dan Pakistan telah lama bahu-membahu dalam menghadapi bencana alam dan tantangan besar lainnya," kata Zhao.
China sejak awal terjadinya banjir di Pakistan telah memberikan bantuan. Beijing, menurut Zhao, akan terus memberikan bantuan yang dibutuhkan warga Pakistan.
"Kami yakin melalui upaya bersama pemerintah dan rakyat Pakistan, masyarakat yang terkena dampak bencana bisa mengatasi kesulitan ini dan segera membangun kembali rumah mereka," ujarnya dalam pengarahan pers reguler tersebut.
Sebelumnya, MFA dalam siaran persnya pada Rabu (24/8) menyebutkan bantuan yang diberikan korban bencana banjir Pakistan berupa 50.000 potong selimut, 50.000 alas tidur tahan air, 25.000 unit tenda dan peralatan lain.
Palang Merah China juga segera memberikan bantuan dana darurat sebesar 300.000 dolar AS atau sekitar Rp4,4 miliar kepada Perhimpunan Bulan Sabit Merah Pakistan.