Rabu 31 Aug 2022 09:44 WIB

IHSG Dibuka Turun, Eits, Saham-Saham Ini Masih Berpotensi Bullish Loh!

IHSG dibuka turun akibat saham energi berkapitalisasi jumbo alami koreksi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jatuh ke zona merah pada Rabu (31/8) setelah berhasil menguat pada perdagangan kemarin. Penurunan saham-saham energi berkapitalisasi jumbo menjadi pemberat IHSG di awal perdagangan. ADMR dan PTBA terkoreksi lebih dari 2,30. AKRA, PGAS dan ITMG melemah lebih dari 1 persen, serta INCO  melemah 0,82 persen.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jatuh ke zona merah pada Rabu (31/8) setelah berhasil menguat pada perdagangan kemarin. Penurunan saham-saham energi berkapitalisasi jumbo menjadi pemberat IHSG di awal perdagangan. ADMR dan PTBA terkoreksi lebih dari 2,30. AKRA, PGAS dan ITMG melemah lebih dari 1 persen, serta INCO melemah 0,82 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jatuh ke zona merah pada Rabu (31/8/2022) setelah berhasil menguat pada perdagangan kemarin. Pagi ini, IHSG dibuka turun ke level 7.112,36 dan terus terpangkas hingga mencapai satu persen.

Penurunan saham-saham energi berkapitalisasi jumbo menjadi pemberat IHSG di awal perdagangan. ADMR dan PTBA terkoreksi lebih dari 2,30. AKRA, PGAS dan ITMG melemah lebih dari 1 persen, serta INCO melemah 0,82 persen. 

"Indeks saham di Asia pagi dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam di mana aksi jual sudah memasuki hari ketiga," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (31/8/2022). 

Indeks S&P 500 telah terpangkas 4,6 persen sejak ketua bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell Jumat lalu mempertegas rencananya untuk menaikkan suku bunga meskipun roda ekonomi AS berputar lebih lambat.

Baca juga : Sri Mulyani Turunkan Target Penerima Kartu Prakerja Jadi 500 Ribu Peserta

Data masih memperlihatkan ketangguhan ekonomi AS setelah di bulan Mei dan Juni muncul rasa takut mengenai terjadinya resesi ekonomi. Ekonomi yang tangguh akan memperkuat komitmen Federal Reserve untuk melanjutkan kenaikan suku bunga secara agresif.

Dari sisi geopolitik, investor mencerna kemungkinan peningkatan ketegangan antara Taiwan dan Cina. Militer Taiwan memberikan tembakan peringatan ke arah drone swasta milik Cina yang terbang di atas wilayah yang di kontrol Taiwan namun berjarak lebih dekat ke wilayah pantai Cina.

Untuk hari ini, menurut riset, investor menantikan rilis data resmi Manufacturing PMI bulan Agustus Cina dengan prediksi Manufacturing PMI akan naik tipis ke level 49,2 dari level 49,0 di bulan Juli.

Baca juga : Penyaluran BLT Subsidi BBM, Erick Thohir Optimistis Pos Indonesia Tepat Sasaran dan Waktu

Meski dibuka melemah, Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksi IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Beberapa saham juga dinilai layak dicermati dengan potensi bullish secara teknikal. 

BBNI

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 8400

Target Price 1     : 8800

Target Price 2     : 9075

Stop Loss          : 8050

KRAS

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Sideways

Trade Buy          : 402-406

Target Price 1     : 432

Target Price 2     : 452

Stop Loss          : 372

WIKA

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bearish

Trade Buy          : 1050-1055

Target Price 1     : 1120

Target Price 2     : 1160

Stop Loss          : 985

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement