Rabu 31 Aug 2022 10:15 WIB

Kecamatan Cijeruk Bogor Berpotensi Menjadi Sentra Bibit Durian

Wilayah Cijeruk sangat potensial untuk dijadikan sentra wisata makan durian.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Petani menyortir buah durian saat panen di kebun miliknya (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Petani menyortir buah durian saat panen di kebun miliknya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menyebutkan wilayah Kecamatan Cijeruk akan dijadikan sebagai sentra bibit durian di Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan melihat besarnya potensi petani durian di kawasan tersebut.

“Besarnya potensi pertanian durian di wilayah Kecamatan Cijeruk ini, bisa kita jadikan sebagai sentra durian seperti di Medan. Jadi kalau ada wisatawan yang datang ke Kabupaten Bogor ingin mencicipi durian bisa diajak ke Cijeruk,” ujar Iwan, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Tidak hanya potensi pertanian durian saja, Iwan mengatakan, pertanian lain juga cukup potensial seperti nanas. Juga adanya rencana pembangunan rest area Cijeruk. Maka wilayah Cijeruk ini sangat potensial untuk dijadikan sentra wisata makan durian. 

“Maka perlu pembinaan yang maksimal kepada para petani di Cijeruk ini, menuju petani modern dan petani millennial. Agar mereka memiliki kemampuan yang baik, tidak hanya dalam proses pertaniannya saja, tapi dari packaging, hingga pemasarannya juga baik,” ujarnya.

Camat Cijeruk, Bangun Septa Siswa mengatakan, wilayah Cijeruk memiliki produk petani unggulan dan jadi primadona yakni durian. Beberapa daerah lain tidak sedikit yang mengambil bibit buah durian ke wilayah Kecamatan Cijeruk.

“Kalau daerah lain saja menanam dengan bibit dari kami, kenapa tidak kita coba menanamnya. Bahkan saya minta setiap warga bisa menanam minimal satu pohon durian. Alhamdulilah selain dari bibit kami juga menuai hasil dari buahnya,” tuturnya.

Perwakilan Kelompok Tani Muda Berkah Desa Palasari Kecamatan Cijeruk, Endang Supriatna menyatakan, sejak dekade 80-an pertanian bibit durian telah ada di Desa Palasari Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Seiring waktu, pertanian bibit durian semakin berkembang dan menjadi mata pencaharian masyarakat Kecamatan Cijeruk. Menurutnya saat ini pertanian bibit durian tersebar tidak hanya di Desa Palasari bahkan di beberapa desa wilayah Kecamatan Cijeruk. 

“Alhamdulilah banyak pihak dari luar yang belajar kepada kami, salah satunya dari Majalengka. Di kesempatan yang baik ini, kami mohon bantuannya kepada Plt. Bupati Bogor untuk dapat mensupport pertanian kami. Baik dalam bentuk penjualan atau pemasarannya,” tutur Ending. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement