Rabu 31 Aug 2022 12:31 WIB

Sri Mulyani Turunkan Target Penerima Kartu Prakerja Jadi 500 Ribu Peserta

Penurunan target penerima kartu prakerja sejalan dengan pemulihan ekonomi.

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jumlah peserta kartu prakerja mengalami penurunan sejak 2020. Hal ini sejalan aktivitas masyarakat kembali bekerja pada 2021 dan 2022 setelah kehilangan pekerjaan pada 2020.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jumlah peserta kartu prakerja mengalami penurunan sejak 2020. Hal ini sejalan aktivitas masyarakat kembali bekerja pada 2021 dan 2022 setelah kehilangan pekerjaan pada 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan peserta kartu prakerja sebanyak 500 ribu peserta. Adapun target ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jumlah peserta kartu prakerja mengalami penurunan sejak 2020. Hal ini sejalan aktivitas masyarakat kembali bekerja pada 2021 dan 2022 setelah kehilangan pekerjaan pada 2020.

“Tahun depan kami masih memberikan kartu prakerja sebagai bantuan sosial bagi mereka yang kehilangan pekerjaan,” ujarnya saat Rapat Kerja Badan Anggaran DPR, Selasa (30/8/2022).

Data Kementerian Keuangan mencatat pada 2020 total peserta yang ikut program kartu prakerja sebanyak 6,1 juta orang. Angka itu turun menjadi 5,6 juta orang pada 2021.

Kemudian, pada 2022 jumlah peserta yang diberikan bantuan oleh pemerintah melalui program ini turun signifikan menjadi 2,9 juta peserta. Pada tahun depan target peserta kartu prakerja sebanyak 500 ribu orang. Hal ini karena ekonomi Indonesia kembali pulih, tumbuh di atas lima persen.

Selain kartu prakerja, bantuan sosial melalui anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang ditetapkan sebesar Rp 479,1 triliun juga dilanjutkan untuk program sembako hingga subsidi pada tahun depan.

Berikut daftar bansos yang bakal tetap dilanjutkan pada 2023 antara lain

1. Program keluarga harapan (PKH) kepada 10 juta KPM (Keluarga penerima manfaat)

2. Program kartu sembako kepada 18,8 juta KPM

3. Penerima bantuan iuran PBI-JKN kepada 96,8 juta jiwa

4. Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,11 juta siswa

5. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa

6. Subsidi LPG sebanyak delapan juta metrik ton

7. Subsidi listrik bagi 40,7 juta pelanggan

8. Kartu Prakerja bagi 500 ribu peserta

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement