REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Serangan udara menghantam permukiman dekat rumah sakit di wilayah Tigray, Ethiopia. Hal ini diungkapkan kepala rumah sakit lain yang menerima korban luka dari serangan yang digelar kurang dari satu pekan sejak bentrokan yang menggagalkan gencatan senjata pecah.
Di media sosial Twitter Rabu (31/8/2022) kepala Rumah Sakit Umum Ayder, Kibrom Gebreselassie mengatakan sebuah area dekat Rumah Sakit Umum Mekelle terkena tembakan. Besar kerusakan dan jumlah korban masih belum diketahui.
Juru bicara pemerintah Ethiopia Legesse Tulu, juru bicara militer Ethiopia Kolonel Getnet Adane dan juru bicara perdana menteri Billene Seyoum belum menanggapi permintaan komentar soal serangan itu.
Di Twitter juru bicara pemerintah wilayah Tigray, Getachew Reda mengatakan setidaknya tiga bom dijatuhkan. Rumah sakit Mekelle termasuk target serangan. Seorang dokter di Ayder mengatakan semalam ia mendengar suara tiga ledakan.
Warga di Mekelle belum dapat dimintai konfirmasi karena wilayah itu tidak memiliki jaringan telepon sejak pasukan Ethiopia ditarik mundur satu tahun yang lalu.
Serangan sebelumnya pada Jumat (26/8/2022) lalu menghantam arena bermain anak-anak. Tujuh orang meninggal dunia termasuk perempuan dan anak-anak.