REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kejutan terjadi saat nama Joko Widodo menjadi calon presiden yang diharapkan rakyat berdasarkan Musyawarah Rakyat (Musra) I di Bandung, Jawa Barat yang digelar Ahad (28/8/2022) lalu. Jokowi menempati posisi pertama dalam daftar Pemilihan Calon Presiden (Capres) 2024. Jokowi mengungguli sejumlah nama besar lain seperti Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea mencatat, penempatan nama tokoh dalam bursa Capres 2024 berdasarkan tafsiran kriteria dan karakter kepemimpinan bangsa. Salah satunya, peserta mendambakan pemimpin bangsa yang jujur, bersih, berani, tegas, berwibawa, sekaligus berpengalaman.
"Peserta Musra diberikan kesempatan memberikan pendapat terkait dengan karakter pemimpin bangsa. Peserta Musra menyampaikan pendapat mereka terkait tokoh tokoh tersebut sesuai dengan harapan mereka," ujar Andi Gani dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, usai konferensi persnya, Rabu (31/8/2022).
Peserta, lanjut Andi Gani, juga melihat karakter pemimpin yang merakyat. Namun, bukan menjadi penilaian yang utama.
Baca juga : Anggota DPR Sarankan Presiden Terbitkan Perppu Terkait Pemilu Dampak DOB Papua
Selain itu, tiga karakter seperti dermawan, akhlak baik, dan berpendidikan dan profesional tetap dipandang penting, meski tidak menjadi hal yang utama juga.
Andi Gani merinci sebanyak 19,6 persen atau setara 1.123 dari total peserta sebanyak 5.721 orang yang memilih pemimpin berkarakter jujur dan bersih. Sementara, 17,8 persen atau setara 1.017 orang yang memilih pemimpin yang berani, tegas, dan berwibawa.
Lalu, 17,1 persen atau sebanyak 980 peserta memilih pemimpin yang berpengalaman. 13,7 persen atau 785 peserta memilih pemimpin yang yang merakyat. Selain itu, 11,1 persen atau setara 636 peserta memilih calon Presiden yang dermawan.
Diikuti, 10,8 persen atau setara 618 peserta menginginkan pemimpin bangsa yang berakhlak baik. Sedangkan 9,8 persen atau 561 peserta menjatuhkan pilihan pada pemimpin yang berpendidikan dan seorang profesional.
Baca juga : DPR: Pengalihan Subsidi BBM ke Bansos Bisa Jaga Daya Beli
Adapun, Jokowi mendapatkan 1.704 suara atau sebesar 29,79 persen dari sekitar 12.000 peserta Musra. Selanjutnya, ada Sandiaga Uno yang mendapat 986 suara atau sekitar 16,92 persen.
Kemudian, di posisi ketiga, ada Ganjar Pranowo yang meraih 921 suara atau 16,10 persen. Lalu ada Prabowo Subianto yang mendapatkan 635 suara atau 11,10 persen. Di posisi kelima, ada Anies Baswedan yang meraih 516 suara atau 9,02 persen.
Kemudian, di posisi keenam ada Ridwan Kamil yang meraih 296 suara atau 5,17 persen. Disusul Puan Maharani yang meraih 238 suara atau 4,16 persen.
Lalu, ada Dedy Mulyadi yang meraih 164 suara atau 2,87 persen. Kemudian, Moeldoko yang meraih 147 suara atau 2,57 persen.
Selanjutnya, Andika Perkasa yang meraih 81 suara atau 1,47 persen. Terakhir, calon-calon lainnya mendapat 51 suara atau 0,89 persen.
Untuk posisi cawapres, Ridwan Kamil menjadi kandidat yang paling diinginkan rakyat dalam Musra.
Baca juga : Menkeu: Aliran Modal Asing Keluar dari Indonesia Tembus Rp 120,79 Triliun
"Pak Ridwan Kamil meraih 2.225 suara atau 38,8 persen. Kemudian Airlangga Hartarto di posisi kedua dengan 758 suara atau 13,25 persen," ungkapnya.
Di posisi ketiga, ada Erick Thohir yang meraih 733 suara atau 12,81 persen. Di posisi keempat, kata Andi Gani, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid yang selama ini tidak masuk dalam radar survei tapi memperoleh dukungan cukup kuat di Musra dan menempati posisi ke empat.
Arsjad saat ini dikenal sebagai pengusaha muda yg sukses dan CEO Indika Energy. Arsjad memperoleh 591 suara atau 10,33 persen.
Di posisi kelima, ada Puan Maharani yang meraih 543 suara atau 9,49 persen. Selanjutnya, ada Anies Baswedan yang didukung 279 suara atau 4,88 persen. Kemudian, Sandiaga Uno yang didukung 232 suara atau 4,06 persen.
Di posisi kedelapan ada Ganjar Pranowo yang meraih dukungan 158 suara atau 2,76 persen. Kemudian, Moeldoko yang didukung 88 suara atau 1,54 persen.
Lalu, ada Dedi Mulyadi dengan 43 suara atau 0,75 persen. Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 39 suara atau 0,58 persen. Terakhir, cawapres-cawapres lain meraih 32 suara atau 0,56 persen.