Rabu 31 Aug 2022 16:20 WIB

3 Kali Kena Covid-19, Dokter Peringatkan Omicron BA.5 Lebih Cepat Menyebabkan Reinfeksi

Dokter di Inggris sudah tiga kali positif Covid-19 sepanjang tahun ini.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. Seorang dokter di Inggris dr Claire Taylor sudah tiga kali kena Covid-19 sepanjang tahun ini.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. Seorang dokter di Inggris dr Claire Taylor sudah tiga kali kena Covid-19 sepanjang tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Omicron BA.5 kini telah menjadi varian virus penyebab Covid-19 yang dominan di berbagai negara. Strain ini telah dikaitkan dengan reinfeksi yang cepat, dan para ahli memperingatkan bahwa penyintas mungkin terkena virus lagi dalam beberapa pekan setelah pulih.

Konsultan kedokteran respirasi asal Inggris, Claire Taylor, adalah salah satu orang yang mengalami tingkat reinfeksi berulang yang cepat ini. Melalui Twitter, dia mengaku tak pernah mengalami reinfeksi secepat ini.

Baca Juga

"Sepertinya saya sudah berusaha keras untuk mencegah infeksi. Bagi saya sangat tidak biasa dan memprihatinkan untuk tidak mempertahankan kekebalan lebih dari delapan pekan setelah infeksi. Omicron sangat berbeda dan sangat menular dibandingkan varian lain," kata dr Taylor, seperti dilansir laman Express, Rabu (31/8/2022).

Apa yang dialami dr Taylor juga dipengaruhi oleh profesinya sebagai dokter yang membuatnya setiap hari selalu berhadapan dengan pasien Covid-19. Itulah sebabnya dia bisa tertular virus sampai tiga kali sepanjang tahun ini.

Dr Taylor menjelaskan bahwa omicron menghadirkan masalah karena virusnya akan terus bermutasi. "Kita tahu Covid meningkatkan risiko serangan jantung atau strok atau pembekuan darah di kemudian hari. Apa yang terjadi jika kamu mendapatkannya setiap beberapa bulan?" kata dr Taylor yang putranya mengalami gejala mirip meningitis ketika kena Covid-19 dari infeksi omicron BA.5.

Seiring munculnya sub varian baru, gejala omicron yang dilaporkan juga terus bertambah. Dari sakit tenggorokan hingga sakit kepala, infeksi omicron ditandai dengan gejala yang tidak terlalu parah yang mirip dengan pilek dan flu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement