REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai Pilpres 2024 yang hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) tidak didukung. Sebab, ada tiga nama tokoh yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
"Saat ini calon Presiden yang beredar di masyarakat dan kuat ada tiga yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (31/8/2022).
Artinya, dia melanjutkan, per hari ini sudah tertanam ada tiga pasang calon presiden. Sebaliknya, bila Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasang calon maka Hendri memperkirakan tiga nama ini ada yang berkoalisi.
Ia memperkirakan bila nama-nama ini berkoalisi maka akan muncul paslon Anies-Puan, Puan-Prabowo, atau Anies-Prabowo. Namun, dia melanjutkan, jika pilpres diikuti dua pasang calon juga artinya ada nama yang gagal mendapatkan tiket menjadi capres.
"Nah, yang menarik bila ada manuver dua pasang calon yang menggagalkan majunya salah satu tokoh tersebut," ujarnya.
Karena itu, Hendri meminta manuver Pilpres 2024 yang dikuti dua paslon sebaiknya tidak didukung. Sebab, ini akan melukai pendukung masing-masing.