REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meluncurkan Gerakan tanam (Gertam) cabai di Halaman Kantor Camat Dumai Barat, pada hari Rabu (31/8/2022). Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Syahfalefi, mengatakan, kebutuhan cabai merah untuk di Kota Dumai sekitar 1.465 ton per tahun.
Namun, tidak sebanding dengan hasil produksi yang dimilikinya pada 2021 hanya sebanyak 478,5 ton. Sehingga Dumai kekurangan kebutuhan yang signifikan dalam memproduksi cabai sebesar 986,5 ton.
“Dapat kami sampaikan, kebutuhan cabai merah untuk Kota Dumai sekitar 1.465 ton per tahun. Sementara, produksi 2021 adalah 478,5 ton dengan luas panen 63,03 Hektare. Maka terdapat kekurangan sebesar 986,5 ton atau 67,4 persen. Artinya banyak kekurangan yang sangat signifikan,” kata Syahfalefi.
Menyikapi kondisi itu, kata Syahfalefi, Pemprov Riau mengambil tindakan untuk memperkuat tanaman pangan. Nantinya diharapkan bisa menjadi sebagai upaya mengendalikan inflasi di Provinsi Riau.
“Menyikapi kondisi tersebut Bapak Gubernur Riau telah mengambil kebijakan langkah strategis, seperti penanganan inflasi dan ketahan pangan di Provinsi Riau. Seperti apa yang kita laksanakan hari ini merupakan bagian langkah strategis yang dicanangkan Gubernur Riau,” ucap dia.
Ia pun menerangkan, tujuan launching Gerakan Tanam cabai bagi ASN, kelompok wanita tani, kelompok tani, serta masyarakat merupakan sebagai mengajak warga agar bisa memanfaatkan halaman rumah untuk memproduksi kebutuhan cabai.
Pada umumnya untuk menanam cabai di pekarangan tersebut bisa dilakukan oleh masing-masing keluarga. Hal ini juga bisa mengoptimalkan lahan pekarangan dalam memproduksi kebutuhan cabai untuk keluarga dan masyarakat.
Ia mengatakan, tujuan selain menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan, hal tersebut juga memberikan solusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi keluarga dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan. Pemprov Riau telah menyiapkan lima ribu bibit cabai untuk Kota Dumai yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau.