Rabu 31 Aug 2022 21:19 WIB

Kebun Raya Bogor Hadirkan Program Ini Bagi Para Wisatawan yang Berkunjung

Di banyak kebun raya di dunia, program sejenis Glow sudah lebih dulu ada

Rep: ronggo astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
Pengelola Kebun Raya Bogor, PT Mitra Natura Raya (MNR) mengajak awak media menyaksikan konsep wisata Glow pada Kamis (30/10) malam WIB.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Pengelola Kebun Raya Bogor, PT Mitra Natura Raya (MNR) mengajak awak media menyaksikan konsep wisata Glow pada Kamis (30/10) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) menghadirkan program wisata Glow. Program Glow di KRB menghadirkan instalasi lampu dan proyeksi visual yang dapat memudahkan pengunjung memahami beragam informasi tentang kebun raya. Di banyak kebun raya di dunia, program sejenis Glow sudah lebih dulu ada dan menjadi magnet bagi pengunjung, terutama kaum milenial.

"Kami memiliki komitmen yang sama dengan masyarakat bahwa KRB ini adalah aset bangsa yang harus selalu dijaga dan dapat dioptimalkan untuk kemajuan masyarakat. Karena itu terobosan dan inovasi harus terus dilakukan tanpa meninggalkan akar budaya yang ada," jelas Kepala Badan Riset dan Inovasi NasionL (BRIN), Laksana Tri Handoko, dalam pernyataan resminya, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Di area seluas 26 ribu meter persegi, hanya sekitar tiga persen dari total luas KBR yang mencapai 870 ribu meter persegi, program Glow hadir terbatas di setiap Jumat-Ahad malam mulai pukul 19.00-22.00 WIB. Jumlah pengunjung yang hadir akan dibatasi dan dikelompokkan dengan pemandu khusus di setiap kelompok.

BRIN sebagai pemegang kendali penuh atas penyelenggaraan di KRB menegaskan, berdasarkan hasil riset selama periode Januari-Juni 2022, kehadiran cahaya buatan pada area eduwisata Glow di KRB tidak berdampak buruk terhadap tumbuhan-tumbuhan dan ekosistem yang ada.

Glow merupakan salah satu terobosan yang dihadirkan BRIN bersama mitranya, PT Mitra Natura Raya, menghadirkan sarana edukasi dan wisata malam pertama dan terbesar di Indonesia. Berlokasi di Kebun Raya Bogor, pengunjung dapat menelusuri Taman Pandan, Taman Meksiko, Taman Akuatik, Lorong Waktu, Taman Astrid, dan Ecodome.

Khusus Taman Astrid, pada area ini menceritakan tentang sejarah terbentuknya Kebun Raya Bogor hingga sampai sekarang menjadi wilayah konservasi dan pusat penelitian alami yang memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu botani dan farmasi. Adapun area yang digunakan untuk Glow hanya sekitar tiga persen dari luas keseluruhan KRB yang mencapai 87 hektar.

“Kami berharap, sarana edukasi Glow dapat menjadi tujuan wisata sekaligus edukasi terbaik di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata Direktur Marketing dan Revenue PT Mitra Natura Raya, M Bayu Sumarijanto.

Selain program Glow di KRB, sejumlah kebun raya di dunia juga menjadikan eduwisata sejenis untuk menarik lebih banyak pengunjung muda. Berikut ini adalah daftar kebun raya yang menjadikan wisata lampu sebagai bagian dari inovasinya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Pertama, ada Kew Gardens, kebun raya yang berlokasi di Sussex, Inggris. Kebun raya itu merupakan salah satu situs warisan dunia menurut UNESCO. Dengan koleksi lebih dari 50 ribu tanaman, Kew Gardens menghadirkan konsep wisata malam saat musim dingin. Untuk tahun ini, sebanyak 12 ribu pohon dan koleksi tanaman hidup akan menjadi rute baru sehingga memungkinkan pengunjung untuk menikmati wisata alam dengan perspektif baru.

Lalu ada Fairchild Tropical Botanic Garden yang terletak di Miami, Florida, Amerika Serikat. Fairchild Tropical Botanic Garden menghadirkan konsep wisata malam dengan tema The NightGarden. Seperti Kew Garden, konsep wisata malam di Fairchild Tropical Botanic Garden diadakan pada saat musim dingin.

Kemudian ada Royal Botanic Gardens Victoria yang berlokasi di Melbourne dan Cranboune, Australia. Tempat itu adalah pusat penelitian botani yang memainkan peran penting dalam studi tanaman, jamur, dan ganggang Australia. Sehingga memperkaya pemahaman tentang keanekaragaman hayati asli dan kebutuhan konservasinya.

Selain menjadi pusat penelitian, Royal Botanic Gardens Victoria ternyata juga menyajikan wisata malam penuh cahaya yang bertempat di Royal Botanic Gardens Melbourne. Pengunjung diajak menyusuri taman sepanjang 1,8 kilometer yang dihiasi instalasi lebih dari setengah juta lampu.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement