REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebagai upaya membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Goronto, Provinsi Gorontalo, dalam pengembangan pisang Gapi sebagai komoditas unggulan daerah berskala ekspor, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung mengirimkan pelatih ke Gorontalo. Pengiriman pelatih tersebut adalah rangka memberikan pelatihan mengenai Penerapan Good Agriculturasl Practices (GAP) Pisang Gapi yang diselenggarakan Pemkab Gorontalo bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.
Bertempat di Hotel Damhil Kota Gorontalo, peltihan tersebut berlangsung selama empat hari, pada 23-26 Agustus 2022.
Menurut Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Abdul Roni Angkat, permintaan untuk mengirimkan pelatih untuk pengembangan pisang di Gorontalo ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat luas kepada Bapeltan Lampung.
“Alhamdulillah, Bapeltan Lampung dipercaya untuk memberikan pelatihan para staf dan petugas di Gorontalo yang akan mengembangkan komoditas pisang sebagai produk unggulan berorientasi ekspor," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Selama ini Pelatihan Budidaya dan Agribisnis Pisang memang merupakan salah satu layanan unggulan yang diberikan Bapeltan Lampung kepada Para Penyuluh Pertanian maupun secara langsung kepada para Petani. "Terlebih Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah penghasil utama komodtas pisang”, Jelas Abdul Roni menambahkan.
Untuk memenuhi permintaan pelatih dari Pemerintah Gorontalo ini, Abdul Roni mengatakan telah mengutus dua orang Widyaiswara yang selama ini telah berpengalaman memberikan pelatihan Agribisnis Pisang yaitu Ahmad Suryanto dan Bambang Haryanto.
Melalui kedua pelatih tersebut, Abdul Roni berharap succes story para petani pisang yang telah dilatih dan didampingi BapeltanLampung bisa ditularkan kepada para petugas dan petani di Gorontalo.
Sebagaimana diketahui, Pisang Gapi merupakan jenis pisang lokal khas Gorontalo yang telah ditetapkan Pemerintah setempat sebagai komoditas unggulan yang akan dikembangkan dalam skala ekspor.
Dikutip dari lamanhttp://upland.psp.pertanian.go.id, program pengembangan komoditas pertanian unggulan daerah ini didukung oleh Proyek UPLAND yang dibiayai Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program ini telah dimulai sejak 2019 namun terkendala pandemi Covid-19. Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu projek percontohan bersama 12 kabupaten/ Kota lain yang tersebar di seluruh Indonesia.