Rabu 31 Aug 2022 23:13 WIB

16 Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa, Dinkes Sangihe Tunggu Arahan Pemusnahan

Dinkes Sangihe telah memisahkan penyimpanan vaksin Covid-19 yang sudah kedaluwarsa.

Seorang petugas kesehatan menunjukkan tanggal kedaluwarsa vaksin Covid-19 pada Juli 2021 saat vaksinasi di sebuah rumah sakit di Banda Aceh, Indonesia, 22 Maret 2021. Dinkes Sangihe, Sulawesi Utara mencatat ada lebih dari 16 ribu dosis vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang petugas kesehatan menunjukkan tanggal kedaluwarsa vaksin Covid-19 pada Juli 2021 saat vaksinasi di sebuah rumah sakit di Banda Aceh, Indonesia, 22 Maret 2021. Dinkes Sangihe, Sulawesi Utara mencatat ada lebih dari 16 ribu dosis vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa.

REPUBLIKA.CO.ID, SANGIHE -- Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara mencatat ada lebih dari 16 ribu dosis vaksin Covid-19 yang sudah kedaluwarsa. Vaksin yang sudah kedaluwarsa tersebut telah dipisahkan penyimpanannya agar tidak tercampur dengan vaksin lainnya.

"Saat ini ada 16.481 vaksin Covid-19 yang sudah tidak bisa digunakan lagi karena kedaluwarsa," kata Kepala Dinas Kesehatan Sangihe, Handry Pasandaran, di Tahuna, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Menurut Handry, sampai dengan akhir bulan Agustus ini, pihaknya sudah menerima 100.617 vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, yang terpakai di 23 fasilitas kesehatan sampai saat ini sebanyak 76.481 vaksin dan yang belum terpakai sebanyak 7.655 vaksin.

"Kami menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan untuk proses pemusnahan vaksin yang sudah kadaluarsa tersebut," ujar Handry.

Di wilayahnya, menurut Handry, fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan vaksinasi, yaitu 17 Puskesmas, dua rumah sakit, klinik Polres, klinik Polkes 13.09.01 Sangihe, BK Lanal Tahuna, dan Dinkes Sangihe. Jenis vaksin yang diterima terdiri dari Sinovac, Biofarma Coronavac, Sinovac Coronavac, Astra Zeneca, Moderna, Pfizer, dan Covovax.

"Vaksin Sinovac diterima sebanyak 12.643, Biofarma (Coronavac) 5.520, Sinovac (Coronavac) 37.214, Astra Zeneca 31.320, Moderna 6.028, Pfizer 6.972, Covovax 920," ucap dia.

Handry mengimbau kepada warga masyarakat yang belum divaksinasi atau vaksinasinya belum lengkap agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk divaksin. Ia mengatakan pelayanan vaksinasi sampai saat ini tetap dibuka di sejumlah fasilitas kesehatan setiap hari kerja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement