Kamis 01 Sep 2022 01:19 WIB

Niat Bantu Anak yang Diikat Rantai, Youtuber Ini Malah Hendak Dipolisikan

Pratiwi Noviyanthi mengklarifikasinya membantu anak yang dirantai ayah kandung

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Youtuber Pratiwi Novianthi bersama kuasa hukumnya.mengklarifikasi laporan warga atas salah satu kontennya.
Foto: Muhyiddin/ Republika
Youtuber Pratiwi Novianthi bersama kuasa hukumnya.mengklarifikasi laporan warga atas salah satu kontennya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Youtuber yang kerap menolong orang lewat Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi belum lama ini berniat untuk menolong anak yang dirantai ayah kandungnya, R (15 tahun) di Bekasi. 

Namun, Novi justru hendak dipolisikan P (47) selaku tante dari anak yang dirantai tersebut. Pratiwi Novianthi dilaporkan atas dugaan tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik. 

Baca Juga

Laporan tersebut merujuk dari konten YouTube yang diunggah oleh Pratiwi tertanggal 31 Juli 2022. 

Merasa dirugikan dengan pemberitaan dan laporan itu, Novi pun mengklarifikasi terkait permasalahan yang sebenarnya terjadi. 

Dalam laporannya, menurut Novi, ibu P menyatakan bahwa Novi telah menjanjikan memberikan bantuan via DM Instagram. Namun, menurut Novi, dia tidak pernah menjanjikan bantuan apapun. 

"Di sini saya nyatakan bahwa pada saat saya DM ibu P, itu tidak pernah menjanjikan berupa bantuan. Karena selama ini saya hanya relawan. Ketika saya ingin membantu, saya tentunya harus melihat kondisi orang tersebut dulu," ujar Novi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/8/2022). 

Novi mengaku juga telah menjenguk R secara langsung saat berada di rumah sakit. Pada saat itu, dia melihat R sudah tidak membutuhkan bantuan apapun dan sudah ditangani pemerintah. Kemudian, neneknya juga akan diurus ibu P.  

"Saat saya melihat kondisi adek R di rumah sakit sama sekali adek R tidak membutuhkan bantuan apapun, hanya butuh bantuan support atas trauma yang dia alami dan alhamdulillahnya sudah ditangani pemerintah dan sudah di panti sosial untuk saat ini," ucap mantan pramugari Sriwijaya Air ini. 

Dalam masalah inu, Novi merasa kecewa karena P justru mencemarkan nama baiknya dengan menyebut telah menjanjikan bantuan dan hanya untuk kebutuhan konten saja. 

"Harusnya saya membalik melapor adanya pencemaran nama baik dari ibu P ke salah satu orang dengan menyebut nama saya, Pratiwi Novianthi, yang katanya saya menjanjikan memberikan bantuan," kata dia.  

Novi menjelaskan, ibu P dan anaknya sudah mempunyai nomor kontak dirinya. Jika memang membutuhkan bantuan, kata dia, seharusnya mereka menghubunginya langsung. 

Novi menduga, ibu P justru memanfaatkan peristiwa yang menimpa R tersebut untuk mencari keuntungan pribadi. 

"Terus ibu P meminta bantuan kepada followernya yang selama ini peduli akan adek R. Jadi dia meminta dan DM kepada orang-orang perihal dia butuh uang untuk membeli sembako, untuk biaya hidup dan lain-lain. Sedangkan adek R ini kan sudah ada di panti dan kondisi neneknya sudah disanggupi oleh ibu P untuk dirawat oleh ibu P," jelas Novi.

"Berarti secara materi sudah memenuhi semunya dong kalau memang sanggup. Kenapa meminta donasi ke orang-orang ke rekening pribadi," imbuhnya. 

Dia menambahkan, ibu P tidak hanya mencemarkan nama baik dirinya dan yayasan sosialnya, tapi juga menjelek-jelekkan instansi terkait yang berniat membantu R. 

"Jadi ibu P juga menjelekkan semua instansi yang sudah turut serta terkait, mulai dari KPAI, DPRD, terus pejabat-pekabat yang sudah berkunjung ke sana, dan faktanya tidak memberikan bantuan. Jadi bukan saya saja yang dijelekkin, melainkan instansi lain juga ikut serta dijelekin sama ibu P. Ini semua ada buktinya, saya bisa pertanggungjawabkan," kata Novi.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement