Kamis 01 Sep 2022 05:23 WIB

Integrasi Bank Jago dan Bibit Jadi Aplikasi Pilihan Milenial

Fitur reksadana Bibit di aplikasi Bank Jago memungkinkan pengguna untuk berinvestasi

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aplikasi Jago resmi diluncurkan Bank Jago hari ini, Kamis (15/4). Aplikasi Jago kini menjadi pilihan kaum milenial untuk melakukan beragam kegiatan transaksi. Khususnya setelah aplikasi Jago melakukan integrasi dengan GoPay serta fitur investasi Bibit.
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Aplikasi Jago resmi diluncurkan Bank Jago hari ini, Kamis (15/4). Aplikasi Jago kini menjadi pilihan kaum milenial untuk melakukan beragam kegiatan transaksi. Khususnya setelah aplikasi Jago melakukan integrasi dengan GoPay serta fitur investasi Bibit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi Jago kini menjadi pilihan kaum milenial untuk melakukan beragam kegiatan transaksi. Khususnya setelah aplikasi Jago melakukan integrasi dengan GoPay serta fitur investasi Bibit.

Seperti cerita Arini yang tiga bulan terakhir menggunakan aplikasi Jago. Karyawan swasta di perusahaan minyak ini mendownload aplikasi karena tertarik dengan integrasi GoPay dengan Jago.

Adapun kerja sama GoPay Jago telah memangkas satu proses yang selama ini agak bikin malas Arini dan konsumen lainnya : top up saldo.

Arini setiap hari menggunakan jasa abang Gojek dan Gocar khusus pulang pergi ke kantor. Tentu saja selalu pesan GoFood saat makan siang. Saat weekend dia belanja melalui e-commerce dan beli tiket bioskop. Semua menggunakan GoPay sebagai alat pembayarannya. 

“Karena bisa dipakai untuk bayar apa saja, GoPay sudah menjadi bagian dari keseharian gue,” katanya.

Karena sudah menjadi rutinitas, Arini kerap top up saldo GoPay rata rata sejuta per pekan atau bahkan top lagi Rp 500 ribu jika ada kebutuhan bayar mendesak. “Paling bete itu pas mau bayar di depan kasir, lalu saldo GoPaynya kurang dan sinyal internet bermasalah. “Peer” banget karena harus buka mobile banking dan kemudian top up,” katanya.

Sampai akhirnya, Arini diberi saran oleh sahabatnya untuk mencoba aplikasi Jago. Dari sini dia baru tahu bahwa akun GoPay bisa dihubungkan ke fitur Kantong Jago dan transaksi menjadi super duper mudah dan praktis.

"Bayangin, setiap kita melakukan pembayaran pakai GoPay, kita tak perlu top up lagi. Langsung mendebet isi rekening tabungan kita Jago. Ini pengalaman luar biasa, setidaknya GoPay maniak seperti aku yang bisa top up saldo 3 x dalam sepekan dan memakai GoPay sepanjang hari,” katanya.

Dari sekadar menggunakan kantong Jago dapat transaksi hariannya GoPay, kini Arini sudah mencoba banyak fitur lain. Yang paling membantu adalah autodebet rekening Jago untuk pembelian produk reksadana di Bibit.

“Prinsipnya juga sama, transaksi bisa seamless. Tanpa top up, tanpa ribet dan bebas biaya,” katanya dengan gaya bicara anak anak selatan.

Bagas, pengguna aplikasi Jago lainnya, juga menceritakan pengalaman serupa. Jika Arini sangat terbantu dalam urusan bayar membayar platform Gojek, Bagas dalam urusan beli jual produk investasi. Karyawan startup ini rutin berinvestasi Bibit sejak setahun terakhir.

Dia mencoba disiplin, tapi dengan cara konvensional. Misalnya, selalu top up rekening Bibit tiap menerima gaji. “Masalahnya kadang gue suka lupa, meskipun sudah pasang alarm smartphone sebagai pengingat transfer. Ya bisa saja lagi ada kesibukan lalu tertunda dan akhirnya malah nggak jadi karena duitnya keburu terpakai urusan lain,” katanya.

Bagas mencoba aplikasi Jago setelah membaca promosi akun Bibit. Dia merasa fitur yang ditawarkan bisa menjadi solusi atas persoalannya selama ini. “Sekarang saya tidak perlu repot top up, karena saya sudah setting autodebet rekening Jago setiap pada 26 pembelian reksadana di Bibit. Jumlah yang di autodebet dan produk reksadana sudah saya tentukan untuk otomatis terpotong. Mudah, cepat dan tidak bikin repot,” kata anak milenial usia 27 tahun ini yang menjalankan prinsip dollar cost averaging dalam setahun terakhir.

Dollar cost averaging merupakan strategi investasi yang lagi digandrungi investor yang sumber dananya berasal dari gajian. Prinsipnya sederhana; membeli produk investasi secara rutin di setiap periode (misalnya setiap bulan) dalam jumlah yang sama tanpa memperdulikan atau memperhatikan harga NAB/unit (nilai aktiva bersih per unit) Reksa Dana. Jadi, mau turun atau naik, selalu beli reksadana yang sama di tiap tanggal yang ditentukan. 

“Strategi ini berjalan baik kalau kita disiplin. Nah, integrasi aplikasi Jago dan Bibit sangat membantu investor pemula seperti saya untuk menabung rutin reksadana,” katanya.

Jago dan Bibit menjalin kolaborasi sejak tahun lalu. Aplikasi Jago tertanam aplikasi Bibit, sehingga nasabah bisa mengakses atau pembukaan rekening melalui Jago atau sebaliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement