Kamis 01 Sep 2022 11:37 WIB

Erick Thohir: Bersejarah, Jokowi Presiden Pertama Akuisisi Freeport

Jokowi menjadi Presiden Indonesia pertama yang sukses akuisis Freeport

 Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, Kamis (1/9/2022).
Foto: Kementerian BUMN
Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, Kamis (1/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, Kamis (1/9/2022). Kunjungan yang juga dihadiri Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung adalah kunjungan pertama Presiden ke tambang yang kini mayoritas telah menjadi milik Indonesia dan tergabung dalam BUMN Mind Id.

 

Baca Juga

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kunjungan Presiden Jokowi merupakan hal yang bersejarah. Sebab, Jokowi adalah Presiden pertama Indonesia yang sukses mengakuisisi saham mayoritas milik tambang emas terbesar itu.

"Kunjungan ini bersejarah dan secara simbolis menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri untuk kepentingan seluruh masyarakat," ujar Erick lewat keterangan tertulisnya, Kamis (1/9/2022).

 

Di Grasberg, rombongan Presiden berkeliling dan masuk ke dalam pertambangan Freeport serta menyaksikan pemaparan sejarah PT Freeport Indonesia. "Tentu sejarah masa lalu telah dicatat dan tadi kebetulan kami menyaksikan pemaparannya. Dengan kerja keras, saya optimistis ke depannya sejarah baru Freeport Indonesia di bawah Mind Id akan semakin memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat Papua maupun Indonesia," ujar Erick.

 

photo
Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, Kamis (1/9/2022). - (Kementerian BUMN)

Dalam kunjungannya, Presiden disambut oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan salah satu komisarisnya, Richard Adkerson. Rombongan yang menempuh perjalanan darat ke lokasi tambang juga sempat mengunjungi Museum Bunaken untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI.

 

Dalam kunjungan ini, Presiden cukup antusias menanyakan status penambangan kepada manajemen Freeport. Misalnya saja Presiden sempat bertanya, apakah benar tidak ada lagi penambangan di Ertsberg dan Grasberg?

 

Tony menjelaskan bahwa Grasberg adalah tambang kedua, sedangkan tambang  pertama adalah Ertsberg. “Sudah tidak ada penambangan 100 persen di Ertsberg dan Grasberg. Sekarang sedang reklamasi dan kita memaintain kestabilan lerengnya,” jawab Tony.

 

Sambil melihat kawasan tambang terbuka PTFI dari Grasberg, Presiden juga berbincang dengan Richard Adkerson. Setelah berada di Grasberg selama dua jam, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju pertambangan bawah tanah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement