REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Asosiasi Bisnis India (IBA) yang dikecam karena membawa buldoser ke Parade Hari India di dua kota New Jersey pada pertengahan Agustus, telah meminta maaf atas insiden tersebut. Tindakan itu banyak dikecam karena buldoser identik dengan simbol anti-Muslim di India.
Penyelenggara menyebut tindakan tersebut sebagai gambaran memecah-belah yang tidak mencerminkan misi mereka. Sehingga dalam sebuah surat yang ditujukan kepada wali kota dari dua kota tempat parade pada 14 Agustus, Ketua IBA Chandrakant Patel menulis ia menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua piihak.
"Parade itu mencerminkan buruknya organisasi kami dan menyinggung kelompok minoritas India Amerika, terutama Muslim, dari daerah setempat, dan di seluruh negara bagian dan negara," tulisnya, dilansir dari Middle East Eye, Rabu (31/8/2022).
Buldoser itu dihiasi dengan poster Perdana Menteri India Narendra Modi dan Yogi Adityanath, seorang politikus India dari negara bagian Uttar Pradesh, yang mendapat julukan "Bulldozer Baba". Julukan yang didapatnya karena penggunaan ekskavator yang sering dilakukan.
Sejak Modi mengambil alih kekuasaan pada 2014, buldoser telah menjadi simbol kebencian anti-Muslim dan anti-minoritas, dengan pihak berwenang menggunakannya untuk menghancurkan rumah para aktivis, khususnya aktivis Muslim. Mereka melakukannya dengan dalih bangunan itu ilegal dan telah memicu kemarahan PBB dan kelompok hak asasi manusia internasional.
"Sayangnya, ada buldoser di antara kendaraan hias dalam pawai yang merupakan citra memecah-belah yang tidak mencerminkan misi kami," kata surat yang ditujukan kepada Walikota Edison Samip Joshi dan Wali Kota Woodbridge John McCormac.
"Parade harus dan selalu tentang perayaan warisan India kami dan inklusi dan keragaman di antara banyak budaya dan agama kami yang berbeda," bunyi surat itu.