Kamis 01 Sep 2022 14:33 WIB

Anies Ajak Investor Dunia Kolaborasi Bangun Jakarta Lewat JIF 2022

Investor ditawarkan proyek LRT Jakarta, MRT, hingga bus listrik Transjakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan memberikan paparan dalam acara pembukaan Jakarta Investment Forum 2022 di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan memberikan paparan dalam acara pembukaan Jakarta Investment Forum 2022 di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengundang investor dunia dari berbagai bidang untuk berkolaborasi membangun Jakarta lewat ajang Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 yang digelar di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022). JIF diikuti banyak investor dari negara sahabat.

"Kemajuan Jakarta yang dilihat saat ini, tidak akan bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja. Kami ingin mengundang para investor dari pihak swasta, rekanan pemerintah, dan lembaga keuangan global untuk bergabung bersama kami," kata Anies saat ditemui di lokasi acara, Kamis.

Anies berharap, dengan visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk membangun Jakarta sebagai kota yang lebih berorientasi menjadi kota hijau berkelanjutan dengan pencanangan proyek transportasi rendah emisi, penciptaan industri hijau, hingga penciptaan sistem perkotaan yang menunjang kehidupan warganya.

Dengan begitu, diharapkan para investor tertarik untuk berinvestasi pada berbagai pembangunan Jakarta "Terlebih Jakarta adalah tempat di mana transaksi sangat masif, kami berkontribusi 70 persen terhadap ekonomi Indonesia dan aktivitas bisnis yang ada di sini sangat besar," ucap eks rektor Universitas Paramadina itu.

Sebanyak tujuh duta besar negara sahabat berpartisipasi pada forum yang mempertemukan para investor dan pemerintah. Tujuh duta besar negara sahabat itu berasal dari Korea Selatan, Singapura, Kamboja, Irlandia, Spanyol, Bangladesh dan Qatar. JIF 2022 merupakan forum investasi perdana yang diadakan secara langsung setelah diadakan secara daring karena pandemi Covid-19.

Pada JIF tahun ini, diisi dengan diskusi dengan fokus pada sistem pangan keberlanjutan, waste management melalui ekonomi sirkular, dan kemitraan publik untuk investasi hijau. Kemudian dilakukan  penandatanganan komitmen kolaborasi, hingga pertemuan-pertemuan yang lebih spesifik.

Ada tujuh BUMD DKI Jakarta yang menawarkan 15 proyek investasi yakni MRT Jakarta, bus Transjakarta, Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Jakarta Experience Board (JXB) dan Perumda Sarana Jaya. Adapun 15 proyek itu adalah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, LRT Jakarta Fase 2A (Jakarta International Stadium-Rajawali), LRT Jakarta Fase 3A (Jakarta International Stadium-Rajawali).

Kemudian, MRT Fase 3 (timur-barat), MRT Fase 4 (Fatmawati-TMII), South Jakarta Mix-Used Development, bus listrik TransJakarta, stasiun pengisian baterai, Pulau Seribu-Eco Resort, serta Eco Theme Park dan wisata medis bagi lansia. Selanjutnya, Landmark Jakarta, Sentra Primer Tanah Abang, PLTS Atap, instalasi limbah berbahaya dan beracun (B3), dan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Masterplan Incempat proyek.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement