REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deklarasi sebagai dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi presiden pada Pemilu 2024 terus mengalir. Terbaru, dukungan datang dari ratusan santri dan ustadz yang tergabung didalam Forum Komunikasi Ustadz dan Santri (Fokus) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).
Fokus menggelar doa bersama serta deklarasi dukungan untuk pencapresan Airlangga Hartarto di Pondok Pesantren Al Islah di Kampung Wangunsari Desa Darang dan Kecamatan Darangdan, Sabtu, (27/8/2022). Forum Ustadz dan Santri (Fokus) Purwakarta mengaku telah membuktikan kepedulian Airlangga pada ulama, ustadz, dan santri khususnya di wilayah Jabar.
Sebelumnya, di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (24/8/2022), sejumlah pegiat wirausaha dan pelaku ekonomi kreatif juga menyatakan dukungan dan mendeklarasikan Airlangga sebagai calon presiden. Airlangga dinilai terbukti memiliki visi dan kompetensi sebagai pemimpin nasional pasca-Jokowi baik di bidang politik maupun sosial ekonomi.
Salah satu pimpinan relawan pendukung Airlangga yang juga Juru Bicara Nasional Gerakan BerkAH Ikhwanul menyampaikan, rasa gembira dan apresiasi terhadap semakin munculnya dukungan warga masyarakat terkait pencapresan Airlangga. Dia pun mengucapkan terima kepada Forum Komunikasi Ustadz dan Santri Jaar serta komunitas kreatif di Jabar atas deklarasi dan dukungannya itu.
"Kami bersyukur dan tentunya semakin optimis, bahwa upaya dan kerja keras Pak Airlangga dalam pemulihan ekonomi dan stabilitas pemerintahan menjalankan amanah Presiden Jokowi mendapatkan respon positif dan dukungan masyarakat terhadap Pak Airlangga untuk kelak melanjutkan visi dan program Indonesia Maju sebagai Presiden RI 2024," ujar Ikhwanul dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Koordinator Pemuda Penggerak Desa Jabar, Wajharnas menyampaikan, pihaknya telah mendeklarasikan dukungan terhadap Airlangga sebagai capres saat momentum HUT ke-77 RI. "Menurut kami orang desa, Pak AH mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam menjalankan program sosial ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan sosial," katanya.