Kamis 01 Sep 2022 17:21 WIB

Fasilitas Pantai Sayang Heulang Garut Rusak Akibat Gelombang Tinggi

Kerusakan itu merupakan dampak dari gelombang tinggi yang menerjang sejak Senin lalu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Salah satu sudut keindahan pantai Sayang Heulang, Garut.
Foto: Suherdi Riki/Republika
Salah satu sudut keindahan pantai Sayang Heulang, Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut mencatat terdapat sejumlah kerusakan di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, dilaporkan mengalami kerusakan. Kerusakan itu merupakan dampak dari gelombang tinggi yang menerjang wilayah itu sejak Senin (29/8/2022).

Berdasarkan laporan Disparbud Kabuaten Garut yang diterima Republika.co.id Kamis (1/9/2022), terdapat kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga berat di Pantai Sayang Heulang. Kerusakan yang terjadi antara lain terbelahnya jalur pedestrian sepanjang 15 meter.

Baca Juga

Selain itu, tangga untuk naik turun pengunjung di area sayap Pantai Sayang Heulang juga mengalami kerusakan berat. Dilaporkan juga, seluruh area taman dan pedestarian tertimbun pasir laut. Terakhir, jalur listrik ke lampu taman terputus (rusak berat) serta sebanyak 25 unit tiang dan lampu taman rusak berat.

Dalam laporan itu, Disparbud Kabupaten Garut disebut akan segera melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak tersebut. Selain itu, Disparbud juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pembersihan pasir laut dari area taman.

Kepala Disparbud Kabuaten Garut, Agus Ismail, sebelumnya sempat memerintahkan penutupan objek wisata Pantai Sayang Heulang pada Selasa (30/8/2022) dan Rabu (31/8/2022). Ihwal tindak lanjutnya, Agus mengaku masih menunggu arahan BPBD. "Kami masih menunggu arahan BPBD," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Garut, Daris Hilman, mengatakan, saat ini kondisi gelombang di pesisir selatan Kabupaten Garut sudah cenderung terkendali. Namun, untuk sementara objek wisata Pantai Sayang Heulang masih ditutup.

"Kami masih mengacu dengan prediksi BMKG. Artinya, sementara waktu akan ditutup karena potensi gelombang tinggi masih ada," kata dia.

Penutupan itu juga dikarenakan lantaran lokasi Pantai Sayang Heulang langsung bersentuhan dengan laut. Sementara tembok pemecah ombak di pantai itu masih cenderung kurang. "Jadi menghindari yang tidak diinginkan, ditutup dulu sementara. Kalau sudah datang ke Garut, silakan alternatif pantai lain," ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement